Gelar Rakor Penanganan Corona Virus, Bukti Karawang Siap Siaga Cegah Wabah

5 Maret 2020, 07:46 WIB
BUPATI Karawang Cellica Nurrachadiana.* /DOK PR/


PIKIRAN RAKYAT - Indonesia telah resmi memiliki dua kasus virus corona setelah diumumkan oleh Presiden Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Putranto pada Senin, 2 Maret 2020.

Dua kasus corona ini menimpa dua warga Depok yang terinfeksi di Jakarta. Namun kehadiran dua kasus ini telah membawa Provinsi Jawa Barat dalam siaga satu virus corona.

Ini juga yang membuat tiap Kabupaten dan Kota di Jawa Barat bergegas mengadakan Rapat Koordinasi dan salah satunya adalah Kabupaten Karawang.

Baca Juga: Pasca Diserahkannya Draft Perbub ke Bupati Cirebon, FHPTK Segera Ajukan Jadwal Hearing dengan Komisi IV DPRD 

Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 digelar di Lantai 3 Pemda Karawang pada Rabu siang, 04 Maret 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Pemerintah Kabupaten Karawang bahwa rakor yang dihadiri  Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Sekda Karawang Acep Jamhuri dan perangkat pejabat lainnya.

Cellica akan mengintruksikan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang untuk melakukan identifikasi kepada ekspatriat atau warga negara asing yang tinggal di Kabupaten Karawang.

"Kerja sama dengan imigrasi, PHRI, dan kawasan," ujar Bupati Cellica.

Cellica menjelaskan bahwa tim yang ditugaskan untuk identifikasi kepada ekspatriat atau WNA tersebut berbeda dengan pokja penanggulangan coronavirus.

Baca Juga: Viral, Dokter Rumah Sakit Shenzen Ungkap Pasien Terinfeksi Virus Corona dapat Sembuh dengan Bantuan Sinar Matahari, Tinjau Faktanya

"Data ada berapa jumlah ekspatriat di Karawang. Kita harus bergerak," ujar Bupati.

Karawang merupakan kota industri yang banyak tenaga kerja teknis dari luar negeri. Oleh karena itu, semua tim harus bergerak jemput bola.

"Kita sosialisasikan ke para ekspatriat dan sekaligus memeriksa kesehatan mereka," ujar Bupati.

Untuk petugas kesehatan dapat menangani Covid-19, Bupati Karawang juga akan melakukan simulasi penanganan virus corona sesuai dengan standar WHO. Begitu pun RSUD Karawang diharapkan siap untuk ruang isolasi.

"Nanti Jumat kita simulasi," ujar Bupati.

Baca Juga: Virus Corona Masuk ke Indonesia, Komedian Aming Lontarkan Kritikan Pedas pada Pemerintah

Bupati juga berpesan agar masyarakat tidak panik dengan situasi virus corona yang sudah masuk ke Indonesia dan tidak mudah menyerap berita-berita hoaks.

Apalagi sampai menuduh orang yang sedang sakit dengan gejala seperti flu atau demam itu sebagai orang terinfeksi virus corona.

"Waspada boleh. Lakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Ada nomor hotline yang sudah saya informasikan di media sosial jika memang ada indikasi corona dengan riwayat perjalanan dari luar negeri," kata Bupati.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Karawang segera membentuk tim Satgas penanganan wabah Covid-19 yang cukup membuat masyarakat khawatir.

Baca Juga: Soal Perjuangan Peningkatan Hak Para Honorer di Cirebon, FHPTK Serahkan Draf Perbub ke Bupati

Sekda Karawang Acep Jamhuri menuturkan bahwa pembentukan Satgas penanganan harus melibatkan semua pihak.

"Hari ini kita sudah mengumpulkan semua pihak untuk bersinergi dalam antisipasi corona. Mulai dari PHRI, Polres, Kodim, SKPD, dan seluruh Camat. Satgas ini nantinya dikoordinir oleh Pemerintah Daerah (Pemda) tentunya," ungkap Acep.

Dalam rakor terkait virus corona itu, Acep pun meminta seluruh SKPD untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait cara-cara pencegahan dan penanganan yang bisa dilakukan.

"Makanya dikumpulkan beberapa SKPD untuk melakukan sosialisasi baik ke perusahaan, sekolah termasuk Hotel dan Kawasan Industri karena Karawang menjadi salah satu pintu Tenaga Kerja Asing,” ucapnya.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Buat Pertandingan Persija Kontra Persebaya Resmi Ditunda, Sergio Farias Legowo

Namun berkaitan dengan pemberitaan warga Cilamaya yang diduga terindikasi Corona, Sekda menegaskan pemberitaan tersebut tidak benar.

Sekda mengimbau kepada masyarakat Karawang agar tidak terlalu berlebihan merespon wabah ini.

"Kami meminta masyarakat tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa serta menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," tutup Acep.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pemkab Karawang

Tags

Terkini

Terpopuler