Miris, Para Pengungsi Migran Terapung di Laut Mediterania dengan Belasan Jasad Bayi

- 13 November 2020, 13:14 WIB
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. /Kelin/Pixabay

PR CIREBON - Seorang bayi berusia enam bulan meninggal beberapa jam setelah dia diselamatkan dari Mediterania, kata badan amal penyelamat pengungsi Spanyol, Open Arms, pada Kamis, 12 November 2020.

Bayi laki-laki dari Guinea, Joseph, termasuk di antara 111 korban selamat yang ditangkap oleh Open Arms pada hari Rabu, setelah mengirim unit penyelamat ke perahu karet yang tenggelam di lepas pantai Libya.

Dalam operasi tersebut, lima jenazah juga ditemukan.

Baca Juga: Tok! Sudah Disetujui Presiden Jokowi, BST Diperpanjang hingga Juni 2021, Besaran Lebih Kecil ?

Kematian Joseph membuat total korban tewas dari kapal karam menjadi enam korban. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

“Setiap kehidupan itu penting. Bisa jadi (bayi) kami," kata Ada Colau, walikota Barcelona di Twitternya.

Joseph dan ibunya, ditambah seorang wanita hamil, dievakuasi oleh penjaga pantai Italia dan dibawa ke pulau Lampedusa, kata seorang juru bicara Open Arms.

Tiga korban lagi yang sangat membutuhkan perawatan medis, seorang bayi perempuan berusia tiga bulan, ibunya dan seorang lelaki berusia 25 tahun dengan masalah jantung yang serius, diterbangkan ke Malta.

Baca Juga: Ramai Trump akan Jual Helikopter Mewahnya, Berikut Spesifikasinya

Mereka dibawa ke sana karena Malta menawarkan rumah sakit terdekat, kata penjaga pantai Italia dalam pernyataan terpisah, mencatat bahwa pihak berwenang Malta membantu pemindahan tersebut.

Open Arms, yang saat ini menjadi satu-satunya kapal penyelamat amal aktif di Mediterania tengah, memiliki 257 pengungsi di dalamnya, setelah tiga operasi terpisah antara Selasa dan Rabu.

Lima mayat juga masih berada di kapal, kata Open Arms di Twitter.

"Med adalah kuburan tanpa batu nisan," kata organisasi itu.

Baca Juga: RUU Minol Belum Perlu Dibuat, Sahroni: Jangan Timbulkan Masalah Lain, Termasuk Tindakan Ilegal

Selama berbulan-bulan, kapal kecil yang membawa pengungsi dan migran telah berangkat dari Libya dan Tunisia, biasanya berusaha mencapai Italia.

Menurut data kementerian dalam negeri Italia, sejauh ini negara tersebut telah mencatat hampir 31.000 kedatangan pengungsi pada tahun 2020, dibandingkan dengan hampir 10.000 pada periode yang sama tahun lalu.

Sejauh tahun ini, setidaknya 796 orang telah tewas ketika mencoba mencapai Eropa melintasi Mediterania, menurut data dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x