Dalam pidatonya di lantai Senat, McConnell tidak mengakui Biden sebagai presiden terpilih atau pasangannya, Senator Kamala Harris, sebagai wakil presiden terpilih. Republikan itu juga mengecam outlet media yang menyerukan pemilihan Biden, dengan mengatakan "Konstitusi tidak memberikan peran dalam proses ini kepada perusahaan media yang kaya".
"Mari kita tidak kuliah," lanjut McConnell.
"Tidak ada ceramah tentang bagaimana presiden harus segera, dengan senang hati menerima hasil pemilihan pendahuluan dari karakter yang sama yang baru saja menghabiskan empat tahun menolak untuk menerima keabsahan yang terakhir,” sambungnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, PKS: Jangan Ada Provokasi dan Kriminalisasi
Biden membersihkan ambang 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk memenangkan kursi kepresidenan pada hari Sabtu setelah empat hari penghitungan suara. Biden memimpin di dua dari empat negara bagian yang belum dipanggil, dan memimpin dengan lebih dari 4,4 juta suara dalam pemilihan umum.
Sebelumnya pada hari Senin, Collins dan Senator Republik lainnya, Ben Sasse, memberi selamat kepada Biden, dengan Collins menekankan pentingnya transisi yang memastikan bahwa pemerintahan baru siap untuk memerintah pada Hari Pelantikan pada 20 Januari.
"Dia mencintai negara ini, dan saya berharap dia sukses," kata Collins tentang Biden dalam sebuah pernyataan. Collins, yang pekan lalu memenangkan pemilihan ulang, juga mengatakan Trump harus memiliki kesempatan untuk menantang hasil pemilu.
Baca Juga: Donald Trump Terus Menolak untuk Menyerah saat Joe Biden Memimpin untuk Memusnahkan Covid-19 di AS
Sasse, dari Nebraska, membuat pernyataan ucapan selamat yang dipublikasikan di Omaha World-Herald.
"Hari ini di rumah kami, kami berdoa untuk Presiden Trump dan Presiden terpilih Biden, agar keduanya bijak dalam melaksanakan tugasnya masing-masing selama masa penting di negara kami ini," kata Sasse, yang pernah menjadi kritikus Trump.