5 Klaim Pernyataan Palsu Donald Trump yang Dikatakan dalam Pernyataan Pasca Pemilihan

- 7 November 2020, 13:04 WIB
Donald Trump: Donald Trump telah mengeluarkan 5 pernyataan yang dianggap palsu karena tidak disertai dengan bukti dalam pernyataannya pasca pemilu.
Donald Trump: Donald Trump telah mengeluarkan 5 pernyataan yang dianggap palsu karena tidak disertai dengan bukti dalam pernyataannya pasca pemilu. / Pixabay/Geralt /

PR CIREBON - Presiden Donald Trump dalam beberapa kesempatan memberikan pernyataan yang berliku dan menantang, mengklaim tanpa memberikan bukti, bahwa pemilihan suara Pilpres AS 2020 telah dicuri.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari ABC News, ada 5 pernyataan palsu atau menyesatkan yang dibuat Trump dalam pernyataan pasca pemilihan:

Klaim 1: "Jika Anda menghitung suara yang sah, maka saya akan menang. Tapi jika Anda menghitung suara ilegal, mereka (Partai Demokrat) dapat mencoba mencuri pemilu dari kami (Partai Republik)."

Baca Juga: Kurangnya Strategi untuk Bukti Ada Penipuan Pemilu, Kubu Trump Ingin Menggagalkan Kemenangan Biden

Trump tidak menjelaskan dengan data mana suara yang 'sah' dan mana yang 'ilegal' sehingga tidak jelas dan mengecam pemungutan suara melalui metode surat.

Trump berkali-kali mengatakan, tanpa bukti, bahwa sistem surat suara itu rentan terhadap penipuan yang meluas.

Padahal, metode surat suara telah menjadi bentuk tepercaya selama beberapa dekade terakhir dan para ahli pin telah berulang kali mengatakan bahwa penipuan sangat jarang terjadi dalam metode surat suara.

Baca Juga: Joe Biden Memimpin Suara Atas Donald Trump di Berbagai Daerah dalam Pemilihan AS

Klaim 2: "Mereka (Partai Demokrat) mencoba untuk mencurangi pemilihan dan kami tidak dapat membiarkan itu terjadi."

Donald Trump membawa klaimnya tersebut ke pengadilan, dengan mengajukan setidaknya enam tuntutan hukum di empat negara bagian. Sayangnya, dengan tanpa bukfi yang kuat.

Chris Christie, seorang Republikan, keberatan dengan pernyataan Trump bahwa pemilihan itu dicurangi.

Baca Juga: Komite Eksekutif KAMI akan Deklarasikan Partai Masyumi, Pengamat: Siapapun Tak Bisa Melarang

"Sebagai jaksa, itu seperti meminta saya untuk mendakwa seseorang tanpa menunjukkan bukti apa pun kepada saya," kata Chris Christie.

Seorang hakim di Georgia pada Kamis menolak gugatan Trump di sana karena kurangnya bukti, dan seorang hakim di Michigan juga menolak gugatan lainnnya.

Klaim 3: "Sekarang hanya ada beberapa negara bagian yang belum diputuskan dalam pemilihan presiden. Aparat pemungutan suara di negara bagian tersebut dijalankan oleh Demokrat"

Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, Sleman Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana hingga Akhir Bulan

Gabriel Sterling, manajer yang mengawasi sistem pemungutan suara di Georgia, mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak melihat adanya penyimpangan mengenai pemungutan suara.

Sterling meyakinkan publik bahwa pihaknya akan menyelidiki jika memang ada penyimpangan terkait pemungutan suara di wilayahnya

"Kami berkomitmen untuk melakukan apa saja untuk menjaga kepercayaan dalam proses pemilihan di wilayah kami untuk setiap warga Georgia, terlepas dari preferensi partisan," kata Sterling.

Baca Juga: Cek Fakta: Perlakuan Kasar Polisi Prancis Membuka Hijab Wanita Muslim, Hoaks atau Fakta?

Klaim 4: Trump meyakini bahwa dirinya akan menang di wilayah Michigan dan Wisconsin. Tetapi ada kecurangan yang terjadi sehingga dirinya kalah.

Pada hari Jumat, Biden memimpin dengan hampir 150.000 suara di Michigan dan lebih dari 20.000 suara di Wisconsin. Dengan perbedaan suara yang cukup jauh sepetinya tidak mungkin ini merupakan sebuh kecurangan.

Klaim 5: Trump kecewa dengan kebijakan dimana pengamat harus berjarak cukup jauh dalam melihat perhitungan suara (jaraknya +- 4 sampai 5 meter).

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Tekan Kebijakan Infrastruktur Harus Kuat dan Dapat Diaplikasikan

Trump menggugat tuduhan bahwa pengamat mereka tidak dapat melihat cukup baik dari jarak tersebut yang menyebabkan pihaknya meyakini ada kecurangan. Namun, pihak Biden bahkan tidak mempermasalahkan hal tersebut.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah