Michigan Cibir Protes Trump Hentikan Penghitungan Suara, Benson: Tidak Senang Hasil, Bersikap Konyol

- 5 November 2020, 19:06 WIB
Donald Trump dan Joe Bidden, calon Presiden Amerika Serikat
Donald Trump dan Joe Bidden, calon Presiden Amerika Serikat /Instagram @realdonaldtrump @joebiden

PR CIREBON - Aksi Donald Trump yang menuntut menghentikan penghitungan suara di suatu wilayah Pilpres AS 2020, ternyata dinilai sebagai hal yang konyol oleh Sekretaris Negara Bagian Michigan, Jocelyn Benson.

Sebagai informasi Tim kampanye Trump menyebut telah mengajukan tuntutan hukum di Michigan, hanya agar penghitungan surat suara dihentikan, serta meminta akses yang lebih luas terhadap proses tabulasi.

"Saya yakin hal ini konyol," ungkap Benson, menanggapi tuntutan yang diajukan tim kampanye Trump seperti dikutip Reuters pada Kamis, 5 November 2020.

Artinya, ia menilai semua surat suara sah di wilayah negara bagian itu telah ditabulasi sesuai jadwalnya.

Baca Juga: Usai Presiden Teken UU Cipta Kerja, Tiongkok Berbondong-Bondong Ingin Investasi di Indonesia

Bahkan, Benson juga menyebut penghitungan suara dilakukan secara efisien, transparan, aman, dan sesuai prosedur, sehingga siapa pun yang menyatakan hal sebaliknya berarti tidak senang dengan hasilnya.

Sedangkan Otoritas Negara Bagian Michigan ternyata juga tak terima dengan tuntutan Trump tersebut, hinga akan melakukan perlawanan keras terhadap upaya apapun. Alhasil, ini membuat sengketa atas hasil penghitungan suara atau menyebarkan informasi keliru.

Sementara itu, meskipun gugatan dilayangkan Trump sejumlah negara bagian tetap melakukan penghitungan suara, termasuk pula di Pennslvania.

Baca Juga: Dibalik Kesuksesan Joe Biden di Pilpres AS 2020, Tersimpan Peran Hebat Jill Biden

Sebelumnya, pada Rabu waktu setempat, para pendukung Donald Trump melakukan aksi di salah satu tempat penghitungan suara.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x