Kantor Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk mengambil 'tindakan hukum dan diplomatik' atas kartun Charlie Hebdo lainnya, yang menggambarkan Erdogan sedang melihat rok wanita sambil minum bir di celana dalamnya. Penyiar NTV Turki mengatakan Ankara telah memanggil seorang diplomat senior dari kedutaan Prancis.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut pembelaan Macron terhadap kartun yang menggambarkan nabi sebagai 'tindakan bodoh' dan 'penghinaan' bagi mereka yang memilihnya.
Lebih dari 40.000 demonstran ambil bagian dalam demonstrasi anti-Prancis di Dhaka awal pekan ini, dan kedutaan negara di sana telah diberi pengamanan ekstra.
Baca Juga: Tanggapan SBY Soal Pilpres AS: Pandangan Ini Relatif Sama dengan Kalangan Lain di Negara Kita
Di India, di mana pemerintah nasionalis Hindu sangat mendukung Macron, para pemimpin komunitas Muslim minoritas di negara itu menyerukan boikot barang-barang Prancis.***