Alami Lonjakan Kasus hingga 3.000 per Hari, Inggris Larang Warganya Berkumpul Lebih dari Enam Orang

- 10 September 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Freepik

PR CIREBON – Inggris Raya mengalami kenaikan kasus Covid-19 hampir menyentuh angka 3.000 per tanggal 8 September 2020, sehingga keseluruhan lebih dari 355.000 kasus dengan total kematian lebih dari 41.000 orang.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Mirror, pemerintah Inggris mengumumkan akan melakukan pelarangan berkumpul lebih dari enam orang di dalam dan di luar rumah yang mulai berlaku Senin, 14 September 2020.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gelombang kedua virus Covid-19. Sementera bagi yang melanggar peraturan akan dikenakan denda £100 atau sekitar Rp1,9 juta.

Baca Juga: Acara The Ellen DeGeneres Show Dilanjutkan, Ellen: Tidak Sabar untuk Kembali Bekerja

Pengecualian untuk peraturan ini adalah bagi rumah yang sudah berpenghuni lebih dari enam orang sebelum peraturannya dibuat dan sekolah, tempat kerja, pemakaman, tim olahraga yang terorganisir dalam protokol kesehatan, juga beberapa acara pernikahan.

Sebelumnya, Inggris melarang warganya untuk berkumpul lebih dari 30 orang.

“Kita harus bertindak sekarang untuk mencegah virus ini menyebar lebih banyak lagi. Jadi kami menyederhanakan dan memperkuat aturan tentang kontak sosial - membuatnya lebih mudah dipahami dan ditegakkan oleh polisi,” ujar Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada Selasa, 8 September 2020.

Baca Juga: Covid-19 di Jakarta Menggila, Anies Baswedan Akhirnya Tarik Tuas Rem Darurat Berlakukan PSBB Total

Peraturan ini dilakukan jauh lebih ketat dari sebelumnya karena selain untuk mencegah gelombang kedua, terungkap pula bahwa kenaikan persentase hasil positif dalam tes menunjukkan peningkatan bukan hanya karena lebih banyak tes yang dilakukan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x