Tiongkok Tanggapi Soal Tewasnya ABK Indonesia, Minta Usut Cepat agar Lindungi Kepentingan Kapalnya

- 11 Juli 2020, 12:51 WIB
ABK Indonesia yang tewas dievakuasi petugas dari Kapal berbendera China
ABK Indonesia yang tewas dievakuasi petugas dari Kapal berbendera China /idtoday.co/

PR CIREBON - Pemerintah Tiongkok baru-baru ini mengeluarkan tanggapan atas kasus tewasnya Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia di kapal milik nelayannya.

Untuk itu, Pemerintah Tiongkok melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian menyatakan permintan agar Pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan konkret agar masalah ini selesai secepatnya, sekaligus melindungi hak dan kepentingan kapal nelayan Tiongkok.

"Tiongkok memberikan perhatian soal ini. Tiongkok meminta pihak Indonesia mengambil tindakan konkret dan efektif untuk melindungi hak dan kepentingan kapal nelayan Tiongkok dan anggota kru serta agar masalah ini bisa tertangani secara tepat dan cepat," ungkap Zhao Lijian di Beijing pada Jumat, 10 Juli 2020.

Baca Juga: Sempat Khawatir Alami Kecelakaan Mobil, Khofifah Indar Parawansa: Alhamdulillah Saya Baik-Baik Saja

Lebih lanjut, pihaknya menegaskan akan terus menjalin komunikasi secara intensif dengan pihak Indonesia mengenai kasus itu.

Apalagi dalam pandangan Tiongkok, kapal penangkap ikan tersebut berlayar secara normal di rute internasional.

Untuk itu, pihaknya menyesalkan sikap Indonesia yang menahan kapal penangkap ikan berbendera Tiongkok itu tanpa pemberitahuan terlebih dulu.

Baca Juga: Hidup Ketakutan dalam Ancaman, Perempuan Belia Terpaksa Diperkosa Berulang Kali Selama 3 Tahun

Seperti yang diberitakan Galamedia saat proses penahanan kapal itu, KepolisianDaerah Kepulauan Riau berhasil menemukan jasad seorang WNI, Hasan Afriandi yang menjadi ABK di salah satu kapal berbendera Tiongkok, Lu Huang Yu 117 dan Lu Huang Yu 118..

"Informasi awal yang diterima ada seorang warga negara kita diduga dianiaya hingga meninggal dunia, seperti pengalaman sebelumnya sebagian besar tenaga kerja kita yang bekerja di kapal ikan asing diperlakukan tidak manusiawi dan berdasarkan dokumen untuk mereka bekerja sering kali dipalsukan dan tidak benar isinya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x