Gencar Deklarasikan Laut Cina Selatan Sepihak, Tiongkok Buat Negara Asia Tenggara Tak Aman

- 27 Juni 2020, 06:46 WIB
LAUT China Selatan.*
LAUT China Selatan.* / /REUTERS

Dalam pidato pembukaannya di KTT ASEAN, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengatakan, lembaga internasional dan hukum internasional telah ditantang secara serius selama krisis global.

Phuc mengungkapkan bahwa pandemi virus corona telah mengipasi api tantangan yang tidak aktif dalam lingkungan politik, ekonomi, dan sosial dunia di setiap wilayah.

Baca Juga: Air Garam Diklaim Ampuh Lawan Virus Corona, Ilmuwan Inggris: Tingkatkan Mekanisme Alami Tubuh

"Sementara seluruh dunia terentang tipis dalam perang melawan pandemi, tindakan yang tidak bertanggung jawab yang melanggar hukum internasional masih terjadi, mempengaruhi lingkungan keamanan dan stabilitas di wilayah tertentu, termasuk di wilayah kami," kata Phuc.

Masalah keamanan di Laut Cina Selatan yang disengketakan dengan Tiongkok ini yang membuat Filipina menangguhkan rencana membatalkan perjanjian kunjungan pasukan atau the Visiting Forces Agreement (VFA) dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Bermain Selama 22 Musim, Vince Carter Resmi Pensiun dari NBA

Bulan lalu, Filipina mengumumkan telah menangguhkan rencana untuk membatalkan VFA. Bagi AS, ini sebuah kesepakatan yang penting untuk melawan meningkatnya kekuatan regional Tiongkok.

Filipina sempat berniat mengakhiri pakta militer dengan AS tersebut karena dipicu oleh pembatalan visa oleh AS terhadap Ronald Dela Rosa, seorang senator yang menjabat sebagai arsitek utama perang narkoba ala Duterte.

Rencananya pengakhiran pakta militer tersebut akan berlaku pada bulan Agustus 2020.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x