Network
PR CIREBON - Air garam mendadak jadi sorotan untuk diteliti sekelompok ilmuwan dari University of Edinburgh, Inggris. Bahkan, hasil penelitian itu mengungkapkan klaim bahwa kegiatan berkumur dengan air garam bisa membuat pasien Covid-19 sembuh.
Seperti yang diberitakan PR Tasikmalaya, hasil penelitian ini didasarkan pada pengamatan terhadap beberapa orang dewasa di Skotlandia yang terpapar virus corona.
Saat itu, sejumlah orang dewasa terindikasi menderita gejala Covid-19 berupa infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan batuk dan pilek, sehingga muncul gagasan menghentikan gejala dengan air garam.
Baca Juga: Jadi Sorotan Media Asing, Masker 'Wajah Orang' Buatan Indonesia Bak Humor Segar di Tengah Pandemi
Berawal dari situ, para ilmuwan mengklaim kegiatan berkumur dengan air garam mampu menghentikan seseorang yang memiliki gejala batuk dan pilek.
Kemudian, orang-orang dengan gejala tersebut mulai rutin berkumur dengan air garam hingga terhentinya gejala batuk ringan dan pilek dalam dua hari.
Secara lengkap, para peneliti Edinburgh itu menyatakan pembenarannya bahwa air asin bisa secara alami meningkatkan mekanisme tubuh dalam melawan virus.
Baca Juga: Bantu Selamatkan 94 Pengungsi Rohingya, Nelayan Aceh: Kami Sedih Wanita Hamil Terdampar di Lautan
"Kami sekarang sedang mencoba untuk menguji intervensi air garam kami pada mereka yang dicurigai atau dikonfirmasi Covid-19, dan berharap itu akan terbukti menjadi langkah yang berguna untuk mengurangi dampak dan menyebar infeksi.
Dengan demikian, para peneliti Edinburgh itu mengharapkan air garam ke depannya akan dapat disebarkan sebagai alternatif efektif untuk mencegah virus Covid-19
