Badai 'Gorilla' Terbesar Hantam AS hingga Sempat Gelapkan Langit Pagi

- 26 Juni 2020, 16:43 WIB
BADAI pasir membuat langit menjadi berwarna merah.*
BADAI pasir membuat langit menjadi berwarna merah.* /THE SUN/

Hanya saja, badai yang baru saja menerjang itu jauh lebih besar bila dibandingkan dengan badai pada 50 tahun silam.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Pembakaran Bendera PDIP, dari Ratusan Kader Konvoi hingga Megawati Keluarkan Perintah

"Badai ini paling besar dalam 50 tahun terakhir," ujar Lázaro.

Lebih lanjut, Lázaro menjelaskan badai dengan tebu tebal berasal dari Gurun Sahara itu telah dijuluki sebagai 'Gorilla Dust Cloud', karena memiliki kekuatan dan ukuran yang menakjubkan.

Adapun dalam pandangan Lázaro, debu yang terkonsentrasi akan menyebabkan kualitas udara di Karibia mencapai tingkat berbahaya saat menyapu daerah tersebut.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Warga Riau Wajib di Rumah Selama Dua Minggu Sebab Ruang Perawatan Covid-19 Penuh

Sementara itu, pejabat kesehatan setempat pun memberi peringatan bahwa peristiwa cuaca dapat melemahkan sistem pernapasan setiap orang yang sedang berjuang melawan Covid-19.

Lebih khusus, badai akan mengubah kondisi orang yang tengah terpapar positif virus corona akan menjadi lebih bertambah buruk, sehingga mereka merekomendasikan agar penduduk yang terdampak badai Gurun Sahara tetap berada di rumah untuk tetap aman.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah