PR CIREBON - Presiden Donald Trump mengatakan pada Rabu, 17 Juni 2020, bahwa negara yang dipimpinnya, Amerika Serikat tidak akan menutup bisnis lagi di tengah meningkatnya jumlah infeksi virus corona baru, Covid-19.
“Kami tidak akan menutup negara lagi. Kami tidak perlu melakukan itu,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox News Channel dilansir Reuters.
Komentar Trump muncul setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan Amerika Serikat tidak akan menutup ekonomi lagi.
Baca Juga: Usung Konten Naturalisme Pedesaan, Youtuber asal Sichuan Sukses Raup Minat hingga 58 Juta Penonton
Padahal, dalam panggilan dengan gubernur, Wakil Presiden Mike Pence mendorong mereka untuk mengulangi klaim pemerintah terkait peningkatan lonjakan angka.
Analisis makalah ini menemukan bahwa kasus positif melebihi jumlah rata-rata tes yang dilakukan, setidaknya di 14 negara.
Restoran, gimnasium, sekolah, dan lokasi lainnya ditutup pada Maret ketika negara itu bersiap untuk virus corona, yang sejauh ini telah membuat 2,16 juta orang Amerika sakit dan menewaskan hampir 118.000 orang.
Baca Juga: Bagikan Video SARA ke Facebook, Seorang Ibu Rumah Tangga Terancam Dipenjara 6 Tahun
Jutaan orang Amerika terdampak kehilangan pekerjaan dan menganggur akibat pandemi.