PR CIREBON - Laut China Selatan (LCS) tak lagi menjadi permasalahan untuk Filipina setelah sempat menantang Tiongkok dengan membuat banyak pulau buatan, tetapi itu ternyata hanya bualan semata.
Padahal selama ini Filipina dan Vietnam adalah dua negara paling terdampak atas aksi agresi Tiongkok untuk menuntut penguasaan penuh terhadap Laut China Selatan.
Namun, tiba-tiba saja Filipina mendadak menyatakan dukungan terhadap kebijakan-kebijakan luar negeri Tiongkok dan mengkhianati Amerika Serikat (AS) yang telah membantu mempertahankan LCS.
Baca Juga: Kabar Baik dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Lebih dari 2.800 Pasien Covid-19 Sembuh
Bahkan, baru-baru ini Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping terlihat berbincang dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Melansir dari SCMP, mereka saling menghubungi pada Kamis malam, 11 Juni 2020. Tepatnya, mereka membahas untuk melawan pandemi Covid-19. Bahkan, mereka akan saling membantu untuk menangani pandemi.
Hasil pertemuan itu, secara pasti menyiratkan rasa saling dukung satu sama lain, sehingga pengamat meyakini keputusan Duterte itu didorong dengan kepentingan dalam negeri yang mengesampingkan aktivitas Tiongkok di LCS.
Baca Juga: Kembali Kehilangan Orang Terdekat untuk Ketiga Kalinya, SBY: Tahun yang Berat Setelah Istri dan Ibu
Ini pun terbukti dengan pernyataan pers dari Istana Kepresidenan Filipina yang menyebut, salah satu janji yang dipegang keduanya ialah prioritas pemberian vaksin bagi Filipina jika ditemukan oleh Tiongkok.
Kemudian, pernyataan berikutnya adalah dukungan penuh dari Xi untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Filipina, sehingga dipastikan kerjasama bilateral makin meningkat.