Inggris dan Sekutu 'Five Eyes' Bicarakan Potensi Eksodus Hong Kong

- 3 Juni 2020, 20:07 WIB
PEMERINTAH Hong Kong telah memperingatkan kepada AS agar tidak ikut campur dalam urusan internalnya.*
PEMERINTAH Hong Kong telah memperingatkan kepada AS agar tidak ikut campur dalam urusan internalnya.* /AP Foto / Vincent Yu/

"Saya mengangkatnya pada panggilan 'Five Eyes' kemarin, kemungkinan pembagian beban jika kita melihat eksodus massal dari Hong Kong," kata Raab kepada anggota parlemen, merujuk aliansi berbagi intelijen antara lima kekuatan.

Inggris telah mengatakan akan menawarkan jutaan visaHong Kong dan kemungkinan rute menuju kewarganegaraan Inggris jika Tiongkok tetap dengan undang-undang keamanan nasionalnya, sebuah komitmen Johnson yang dirinci dalam kolom untuk koran Times dan South China Morning Post pada Rabu.

Baca Juga: Bertikai Sengit, Pompeo Tuduh Tiongkok Berusaha Memberangus Hong Kong

"Banyak orang di Hong Kong takut dengan cara hidup mereka yang dijanjikan Tiongkok untuk ditegakkan, berada di bawah ancaman. 

"Jika Tiongkok berhasil membenarkan ketakutan mereka, maka Inggris tidak dapat dengan hati-hati mengangkat bahu kita dan pergi, sebaliknya kita akan menghormati kewajiban kita dan memberikan alternatif," tulis Johnson.

Sekitar 350.000 orang di Hong Kong saat ini memegang paspor Nasional Inggris (Luar Negeri), yang memungkinkan akses bebas visa ke Inggris hingga enam bulan.

Baca Juga: Giatkan Penelitian Protein Plasma Darah, Dokter akan Mudah Prediksi Kondisi Pasien Covid-19

2,5 juta orang lainnya akan memenuhi syarat untuk memegang paspor Nasional Inggris.

Johnson mengatakan Inggris dapat mengizinkan pemegang BN (O) datang untuk jangka waktu 12 bulan yang dapat diperbarui dan diberikan hak imigrasi lebih lanjut, termasuk hak untuk bekerja, yang dapat menempatkan mereka pada rute menuju kewarganegaraan Inggris.

Beijing telah mengecam kritik asing terhadap hukum keamanan nasionalnya, dan mengatakan masalah ini murni urusan dalam negeri, dan telah berjanji untuk menerapkan 'langkah-langkah balasan'.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x