Ilmuwan Tiongkok Dituding 'Memerankan Tuhan', Ciptakan Kloning Monyet dan Kera dari Organ Manusia

- 8 Mei 2020, 17:35 WIB
Embrio babi berumur empat minggu yang telah disuntik dengan sel induk manusia
Embrio babi berumur empat minggu yang telah disuntik dengan sel induk manusia //* AP

Sementara Tiongkok memungkinkan manipulasi genetik pada hewan, namun mereka melarang penggunaan perekayasaan genetik pada manusia.

Tetapi, itu tidak menghentikan beberapa ilmuwannya yang "memerankan Tuhan" dengan melakukan rekayasa genetik pada anak-anak manusia yang belum lahir.

Baca Juga: Cek Fakta: Wapres Maruf Amin Dikabarkan Tak Tepati Janji Kampanye, Ini Faktanya

Imuwan He Jiangkui berusia 35 tahun, sempat mengguncang dunia, ketika secara terang-terangan mengakui telah mengubah embrio gadis kembar pada 2018.

Pakar jahat itu mengatakan, ia menggunakan alat yang disebut Crispr untuk menonaktifkan gen yang memungkinkan virus AIDS masuk ke dalam sel dalam upaya untuk membuat anak-anak kebal dari penyakit itu.

Namun, percobaan seperti itu dijuluki "mengerikan" oleh peneliti lain dari komunitas ilmiah.

Baca Juga: Sosialisasi PSBB Cirebon Belum Maksimal, Bikin Pengelola Pusat Perbelanjaan Gagal Paham

Tidak cukup sampai disitu, pembalap Spanyol Juan Carlos Izpisua Belmonte yang memimpin penelitian Tiongkok, dengan tujuan akhir menciptakan monyet yang memiliki organ manusia sepenuhnya seperti ginjal atau hati.

Organ-organ itu kemudian akan digunakan untuk transplantasi manusia.

Berbasis di Tiongkok, tim membuat chimera organisme tunggal dengan sel dari lebih satu genotipe, dengan menyuntikkan sel induk manusia ke dalam embrio monyet segar.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah