PIKIRAN RAKYAT - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Cirebon dinilai kurang sosialisasi yang jelas dari pemerintah, terutama soal jam operasional toko yang seharusnya buka atau tutup saat PSBB.
Hal ini diungkapkan Manajer CSB Mall Kota Cirebon, Adwin kepada PikiranRakyat-Cirebon.com, pihak pengelola pusat perbelanjaan belum menerima sosialisasi secara jelas.
"Mana saja toko yang harus tutup atau buka selama pelaksanaan PSBB, saya berharap ke depannya bisa lebih diberikan imbauan, agar kami bisa mematuhinya lebih awal, " katanya.
Baca Juga: Petugas Setop Mobil saat PSBB Cirebon, Penumpang Kursi Depan Diminta Pindah ke Belakang
Ia menambahkan, untuk saat ini di hari kedua PSBB, masih ada toko yang buka seperti toko pakaian, market, makanan, minuman dan aksesoris.
"Jika dipersentasekan ada sekitar 68 persen toko yang masih buka, dan 200 tenan lebih masih buka, kedepannya akan dibatasi sesuai arahan wali kota," tukasnya.
Sementara itu Wali Kota Cirebon Drs. H Nashrudin Azis, SH., justru menyalahkan para pelaku usaha, seharusnya sudah paham karena PSBB sudah digelar di beberapa kota di Jawa Barat.
Baca Juga: Menlu Sebut Pelarungan ABK WNI di Tiongkok Sesuai Prosedur ILO dan Izin Pihak Keluarga
Para pelaku usaha sebetulnya tahu akan digelar PSBB, namun mereka tidak mengetahui tokonya harus tutup atau tidak saat pelaksanaan PSBB di Kota Cirebon.