PIKIRAN RAKYAT - Para ahli memperkirakan kemungkinan 50 persen hingga 70 persen bahwa tahun 2020 akan berakhir dengan memecahkan rekor terpanas terik matahari dari empat tahun lalu.
Lockdown karena virus corona di seluruh dunia disebut membantu membersihkan langit dan mengurangi polusi udara.
Rekor terpanas ini disebut telah dimulai pada bulan Januari 2020 silam.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Donasi Kaos Oblong Bekas untuk Tim Medis RS Wisma Atlet, Ini Faktanya
Inilah sebabnya mengapa Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS telah memperkirakan 75 persen, kemungkinan tahun 2020 akan menjadi tahun terpanas.
Tahun ini juga menyebabkan kebakaran hebat di Australia, yang diketahui disebabkan oleh suhu yang tinggi.
Cuaca panas dan kering yang dikombinasikan dengan kekeringan dan angin kencang menciptakan kondisi sempurna untuk api menyebar dengan cepat.
kebakaran hutan di Australia mengakibatkan hilangnya lebih dari setengah miliar populasi hewan.
Baca Juga: Dikunjungi Ribuan Ubur-ubur, Pembangkit Listrik Paiton Probolinggo Pasang 3 Lapis Pengaman