Menjadi Tahun yang Suram, Ilmuwan Kini Prediksi 2020 akan Capai Rekor Jadi Tahun Terpanas

- 29 April 2020, 10:54 WIB
Ilustrasi Iklim Panas
Ilustrasi Iklim Panas /Pexels/Anastasia Shuraeva

Para ahli merujuk tahun 2020 akan menjadi tahun terpanas dari catatan cuaca global yang dimulai sejak pertengahan hingga akhir abad ke-19. Rekor itu dimulai pada tahun 2016.

2020 tidak seharusnya menjadi tahun El Niño (fase prediksi cuaca hangat), karena menunjukkan kemungkinan ada alasan lain untuk suhu yang lebih tinggi.

Karsten Haustein, seorang ilmuwan iklim di Universitas Oxford, menjelaskan bahwa meskipun emisi baru mungkin turun baru-baru ini, tingkat gas rumah kaca tetap tinggi.

"Krisis iklim terus berlanjut. Emisi akan turun tahun ini, tetapi konsentrasinya terus meningkat. Kami sangat tidak mungkin dapat melihat adanya perlambatan dalam peningkatan level GRK atmosfer," ujar Haustein, dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs The Sun.

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian, UMKM Gorontalo Buat Hand Sanitizer dari Nira Pohon Aren

Met Office di Inggris lebih berhati-hati dalam memperkirakan bahwa ada kemungkinan 50% 2020 akan menjadi tahun terpanas.

Orang Inggris telah melihat kenaikan suhu yang kurang jelas dibandingkan dengan bagian dunia lainnya.

Namun, pada April di Inggris telah terjadi kenaikan 3,1C di atas rata-rata yang terjadi di Cornwall dan tempat-tempat di Wales.

Pada bulan Januari, banyak negara Arktik terlihat memiliki salju yang terbatas karena bulan itu menjadi bulan terpanas.

Baca Juga: Cek Fakta: Italia Dikabarkan Minta Dibacakan Quran untuk Lawan Covid-19, Faktanya Berbeda

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah