PIKIRAN RAKYAT - Sebuah pesan berantai beredar melalui aplikasi WhatsApp tentang pengumpulan donasi kaos oblong (layak pakai dan bersih) untuk tim medis di RSD Wisma Atlet Kemayoran.
Hal itu dilakukan karena banyak relawan atau tenaga medis yang tidak membawa baju ganti yang cukup terutama pria lajang, sementara baju sehabis pakai APD basah kuyup oleh keringat.
Ketentuan donasi yakni kaos oblong (t-shirt) bekas/ layak pakai, keadaan bersih sudah dicuci, dikemas dalam plastik klip transparan, diberikan label pengiriman, mencantumkan nama lengkap, dan penerimaan barang pada Senin-Jumat pukul 09.00-15.00.
Baca Juga: Dikunjungi Ribuan Ubur-ubur, Pembangkit Listrik Paiton Probolinggo Pasang 3 Lapis Pengaman
Pesan yang beredar disertai dengan alamat Graha BNPB, serta nomor kontak dan e-mail milik BNPB.
Berdasarkan hasil penelusuran, pada 23 April 2020, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam akun resmi media sosial Facebook @InfoBencanaBNPB dan Twitter @BNPB_Indonesia telah mengklarifikasi pesan berantai tersebut sebagai hoaks.
"Bagaikan pujaan hati, mimin selalu setia nih mengingatkan #SahabatTangguh untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. #BersatuLawanCovid19," tulis BNPB dalam akun Twitter resmi miliknya @BNPB_Indonesia dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jakarta Lawan Hoaks.
Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian, UMKM Gorontalo Buat Hand Sanitizer dari Nira Pohon Aren
Bagaikan pujaan hati, mimin selalu setia nih mengingatkan #SahabatTangguh untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.#BersatuLawanCovid19 pic.twitter.com/BOZbrFDDty— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) April 23, 2020
BNPB mengingatkan kepada setiap warga untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.