Lijian Zhao kemudian menyarankan pengguna Twitter untuk membaca sebuah artikel sebagai bukti lebih lanjut bahwa virus corona memang berasal dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Murni dan Bersih, Berikut Arti Warna Putih dari Pandangan Psikologis
This article is very much important to each and every one of us. Please read and retweet it. COVID-19: Further Evidence that the Virus Originated in the US. https://t.co/LPanIo40MR— Lijian Zhao 赵立坚 (@zlj517) March 13, 2020
Dalam artikel yang ditulis media Global Research tersebut, Daniel Lucey, seorang ahli penyakit menular di Universitas Georgetown di Washington, mengatakan dalam sebuah artikel di majalah Science bahwa infeksi manusia pertama telah dikonfirmasi terjadi pada November 2019 (bukan di Wuhan).
Ia menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari tempat lain dan kemudian menyebar ke pasar makanan laut. Pasar makanan laut Wuhan mungkin bukan sumber virus baru yang menyebar secara global.
"Satu kelompok menyebutkan asal mula wabah itu pada 18 September 2019," katanya.
Baca Juga: Kuat dan Berwawasan Luas, Simak Makna Warna Ungu dari Sisi Psikologis
Deskripsi kasus paling awal menunjukkan wabah mulai terjadi di tempat lain. Artikel tersebut menyatakan:
“Seperti kasus yang dikonfirmasi dari lonjakan virus baru di seluruh dunia dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, semua mata sejauh ini fokus pada pasar makanan laut di Wuhan, Tiongkok, sebagai asal mula wabah. Tetapi deskripsi dari kasus klinis pertama yang diterbitkan dalam The Lancet on Friday menantang hipotesis itu.”
Makalah yang ditulis oleh sekelompok besar peneliti Tiongkok dari beberapa institusi, menyebut rincian tentang 41 pasien pertama yang dirawat di rumah sakit yang mengonfirmasi infeksi dengan apa yang dijuluki novel coronavirus 2019 (2019-nCoV).
Baca Juga: Jelang Laga Lawan PS Sleman, Panpel Persib Bandung akan Sediakan Alat Pengecek Suhu Tubuh