"Ini karena dia telah membawa orang-orang saya (pendukung, red.) ke sisinya," tambah Mahathir.
Mahathir akan membutuhkan dukungan dari setidaknya 112 anggota di majelis rendah parlemen untuk memenangi pemilu.
Baca Juga: Penyanyi Senior Rama Aiphama Tutup Usia
Koalisi Pakatan Harapan, yang mencakup saingan lamanya Anwar Ibrahim, telah bersumpah untuk memberikan suara kepercayaan di parlemen ketika ia kembali pada 9 Maret 2020.
Namun, Muhyiddin sejak itu menunda pembukaan parlemen selama dua bulan.
Perubahan politik yang terjadi di Malaysia dalam beberapa hari terakhir telah membuat kekuatan lama kembali menegaskan diri.
Muhyiddin yang sempat menjadi menteri dalam negeri di kabinet Mahathir, menggandeng partai lama yang berkuasa, UMNO, yang kalah dalam pemilu untuk pertama kalinya pada 2018.
Tak hanya itu, Muhyiddin juga menggandeng partai Islam PAS untuk membentuk koalisi baru.
Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri pada 29 Februari. Ia merasa yakin dengan terpilihnya Muhyiddin akan mendapat dukungan yang banyak di parlemen.***