Selain itu, dari pernyataan tersebut Indonesia juga menekankan pentingnya komitmen Australia untuk memenuhi kewajibannya mengenai non-proliferasi nuklir.
Dan mendorong Australia untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan sesuai dengan Treaty of Amity and Cooperation.
Baca Juga: Lima Manfaat Kunyit, Cegah Radikal Bebas hingga Bantu Kurangi Kadar Gula Darah
Di sisi lain, Malaysia melalui Perdana Menteri, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengungkapkan kalau negaranya akan memperkuat sektor pertahanan nasional atau militer negara.
Bahkan Perdana Menteri Malaysia dengan lantang menegaskan kalau negaranya tidak akan berkompromi dengan ancaman yang datang dari Laut Cina Selatan.
Hal tersebut terus dikatakan Perdana Menteri Malaysia sejak dirinya masih menjabat Menteri Pertahanan baik forum nasional maupun internasional.
“Kami mengatakan tidak akan kompromi dalam hal kedaulatan kami,” ujar Perdana Menteri Malaysia yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Star pada Minggu, 3 Oktober 2021.
Perdana Menteri Malaysia sendiri memasukan kebijakan Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional kedalam salah satu dari sembilan bidang yang menjadi fokusnya.
Dia mengatakan kalau masalah keamanan sangat penting, karena pembangunan atau perkembangan negara akan terhambat jika terjadi kekacauan dan ketidakamanan.