Filipina dan Amerika Serikat Akan Gelar Latihan Militer Gabungan 2 Minggu dan Bahas Situasi Laut China Selatan

- 11 April 2021, 21:46 WIB
Kepala militer Filipina menyebut bahwa Tentara Filipina akan menggelar latihan gabungan bersama Amerika Serikat (AS) selama dua minggu.*
Kepala militer Filipina menyebut bahwa Tentara Filipina akan menggelar latihan gabungan bersama Amerika Serikat (AS) selama dua minggu.* /Reuters

PR CIREBON - Tentara Filipina dan Amerika Serikat (AS) akan melakukan latihan militer gabungan selama dua minggu.

Melanjutkan acara latihan militer tahunan Tentara Filipina dan Amerika Serikat (AS) setelah pembatalan tahun lalu karena pandemi Covid-19.

Kepala militer Filipina mengatakan pada Minggu 11 April 2021, latihan gabungan dengan Tentara Amerika Serikat tersebut akan dimulai pada Senin 12 April 2021.

Baca Juga: Gelar 40 Hari Wafatnya Rina Gunawan Tepat di Hari Ulang Tahun Pernikahan, Teddy Syach Ungkap Sosok Penguatnya

Pengumuman itu muncul setelah menteri pertahanan kedua negara mengadakan panggilan telepon untuk membahas latihan tersebut.

Selain itu, juga adanya pembahasan mengenai situasi di Laut China Selatan dan perkembangan keamanan regional baru-baru ini.

Tidak seperti latihan sebelumnya, latihan “Balikatan” (Bahu-ke-Bahu) tahun ini untuk menguji kesiapan militer mereka.

Baca Juga: Rusia Berharap Prancis Dukung Inisiatif untuk Cegah Perlombaan Senjata di Luar Angkasa

Seperti dalam menanggapi ancaman bencana alam dan serangan ekstrimis militan, akan diperkecil.

Hanya 1.700 tentara, 700 dari AS dan 1.000 dari Filipina, yang akan berpartisipasi.

Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan, tidak seperti latihan sebelumnya yang melibatkan sebanyak 7.600 tentara.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Israel Sebut Pihaknya Siap Kerja Sama dengan Amerika Serikat di Iran: Mitra Penuh

“Akan ada kontak fisik tapi minimal,” ujarnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Arabiya.

Filipina telah memprotes kehadiran kapal Tiongkok di dalam zona ekonomi eksklusif 200 mil di Whitsun Reef di jalur air strategis.

Mereka berulang kali meminta Tiongkok untuk memindahkan kapal tersebut.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Simak Penjelasan Soal Pengertian dan Hukum Salat Tarawih

Namun, para diplomat Tiongkok mengatakan kapal-kapal penangkap ikan itu hanya berlindung dari laut yang ganas.

Disebutkannya bahwa tidak ada milisi di dalamnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x