Masalah Teratasi, Taliban Umumkan Bandara Kabul Siap Beroperasi dan Layani Penerbangan Internasional

- 27 September 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi. Bandara Kabul kini beroperasi penuh.
Ilustrasi. Bandara Kabul kini beroperasi penuh. /Unsplash.com/Ross Parmly

PR CIREBON – Taliban mengumumkan pada Minggu (26 September 2021) bahwa masalah terkait Bandara Kabul sudah selesai.

Sehingga, Bandara Kabul sekarang dapat beroperasi penuh untuk penerbangan internasional dan semua pesawat dapat melanjutkan layanan.

Pemerintah Afghanistan di bawah Taliban juga berharap agar semua maskapai negara yang sebelumnya bertolak ke Kabul, dapat melanjutkan penerbangan.

Baca Juga: Jeng Nimas Sebut Ayu Ting Ting Belum Ada Rasa ke Sahrul Gunawan: Dia Lebih Hati-hati Menerima Seseorang

Hal itu diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taliban Abdul Qahar Balkhi dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

"Karena masalah di Bandara Internasional Kabul telah diselesaikan, dan bandara beroperasi penuh untuk penerbangan domestik dan internasional, Emirat Islam Afghanistan meyakinkan semua maskapai penerbangan tentang kerja sama penuhnya dan berharap semua maskapai dan negara yang sebelumnya bertolak ke Kabul untuk melanjutkan penerbangan mereka penerbangan seperti sebelumnya," kata dia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of India.

Diketahui, Bandara Kabul rusak dengan banyak fasilitasnya hancur selama penarikan pasukan pimpinan AS dan warga negara Amerika pada 31 Agustus lalu.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Dokter Gigi Gadungan di Kupang Hadapi Hukuman 5 Tahun Penjara dan Denda Rp150 Juta

Taliban Nyatakan Tak Ada ISIS dan Al Qaeda di Afghanistan

Dikutip dari Reuters, Pemerintahan Taliban pada 21 September 2021, mengatakan tidak ada bukti bahwa para petempur ISIS ataupun Al Qaeda berada di Afghanistan.

Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah ISIS menyatakan diri sebagai pelaku serangkaian serangan bom di kota wilayah timur, Jalalabad.

Baca Juga: Strategi Pemerintah Pulihkan Parekraf di Tengah Pandemi Covid-19

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah tuduhan bahwa Al Qaeda masih berada di Afghanistan.

Mujahid menegaskan bahwa tak ada seorang pun di Afghanistan yang berkaitan dengan Al Qaeda.

Selain itu, itu juga mengatakan bahwa negara-negara ketiga tidak akan mengalami serangan oleh gerakan-gerakan militan dari Afghanistan.

Baca Juga: Studi: Pola Hidup Sehat Dengan Memakan Buah, Sayur, dan Berolahraga Bisa Meningkatkan Kebahagiaan

"Kami tidak melihat ada seorang pun di Afghanistan yang punya kaitan dengan Al Qaida," kata Mujahid dalam konferensi persnya.

"Kami berkomitmen pada fakta, bahwa dari Afghanistan, tidak ada negara yang menghadapi bahaya," sambungnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah