Aktivis Pendukung Uighur Gelar Aksi Boikot Hotel yang Dibangun di Xinjiang: Kita Memiliki Pilihan

- 17 September 2021, 14:45 WIB
ILUSTRASI - Aktivis Muslim pendukung Uighur menggelar kampanye boikot hotel yang dibangun di lokasi bekas masjid di Xinjiang, Tiongkok.
ILUSTRASI - Aktivis Muslim pendukung Uighur menggelar kampanye boikot hotel yang dibangun di lokasi bekas masjid di Xinjiang, Tiongkok. /Reuters/Leah Millis

Tiongkok disebut banyak pihak, terutama Barat, telah melakukan kampanye panjang melawan penduduk Uighur yang sebagian besar Muslim.

Negara itu dikabarkan melakukan penahanan massal, sterilisasi paksa, memisahkan anak-anak dari keluarga dan menghancurkan lokasi agama dan budaya. Tiongkok telah membantah klaim tersebut.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 17 September 2021: Virgo Jatuh Cinta dengan Sahabat, dan Libra Jangan Menyerah

Tempat yang memicu boikot adalah sebuah masjid di prefektur Hotan, yang dihancurkan pada 2018 dan rencananya akan diubah Hilton menjadi hotel Hampton Inn.

Awad mengatakan mereka diberitahu tentang proyek yang diusulkan pada awal Juni.

Pada bulan Juli, komisi kongres AS bipartisan meminta Hilton Worldwide untuk tidak mengizinkan namanya dikaitkan dengan proyek hotel.

Baca Juga: Dituduh Nafkahi Anak Hanya Rp3 Juta, Alvin Faiz Diserang Netizen Usai Unggah Kedekatannya dengan Anak Sambung

Sekitar 16.000 masjid di 900 lokasi Xinjiang hancur sebagian atau seluruhnya antara 2017 dan 2020, menurut penelitian oleh lembaga Kebijakan Strategis Australia.

Menara-menara telah dipindahkan dari masjid-masjid, beberapa dihancurkan di tempat-tempat yang diawasi ketat oleh Tiongkok.

Kehancuran telah diverifikasi oleh laporan di lapangan, dan membandingkan foto satelit dari tahun-tahun sebelumnya hingga sekarang.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah