PR CIREBON – Komunitas Uighur yang bersembunyi di Afghanistan mengaku mereka takut akan dilacak atau menghadapi deportasi paksa ke Tiongkok.
Ketakutan yang dirasakan komunitas Uighur di Afghanistan itu diungkapkan setelah pasukan AS meninggalkan negara tersebut.
Komunitas Uighur di Afghanistan mengungkapkan mereka merasa takut karena Beijing memperkuat hubungan dengan Taliban.
“Orang-orang Uighur di Afghanistan sangat ketakutan. Taliban telah banyak berurusan dengan Tiongkok secara tertutup,” ungkap Mohammed Umar, ketua Umar Uighur Trust yang berbasis di Pakistan.
Tiongkok telah dituduh melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap kelompok minoritas Muslim Uighur.
Tuduhan itu termasuk penahanan massal di kamp-kamp interniran, penindasan praktik keagamaan dan sterilisasi paksa.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Lee Jong Suk dan Yoona SNSD Dikonfirmasi Bintangi Drakor 'Big Mouth'!
“Sekarang Taliban memiliki kekuatan penuh, mungkin mereka akan dilacak,” lanjut Umar, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.