PR CIREBON – Aktivis yang tergadung dalam lebih dari 40 organisasi hak-hak sipil Muslim di Amerika Serikat (AS) mengumumkan kampanye untuk memboikot hotel Hilton Worldwide.
Kampanye yang dilakukan aktivis terhadap perusahaan itu karena adanya rencana untuk membangun sebuah hotel di lokasi masjid Uighur yang dibuldoser oleh pihak berwenang di Xinjiang, Tiongkok.
Berbicara pada konferensi pers yang diadakan di depan markas Hilton di Virginia, Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengatakan bahwa mereka telah bernegosiasi secara tidak langsung dengan pihak hotel.
Mereka meminta pihak hotel untuk bergabung membatalkan rencana konstruksi, tetapi pembicaraan itu tidak berhasil.
“Hari ini, kami mengumumkan kampanye boikot global terhadap Hilton,” kata direktur eksekutif CAIR Nihad Awad, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.
“Anda dan saya memiliki pilihan untuk memilih ke mana harus pergi dalam perjalanan Anda atau melakukan pertemuan bisnis atau mengadakan acara, pernikahan atau perjamuan,” kata Awad.
Ia menambahkan bahwa proyek tersebut merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang berkontribusi pada penghancuran budaya Uighur dan kepercayaan mereka.