Beberapa tanda perbaikan di seluruh negeri berarti bahwa dua prefektur dari 21 akan beralih dari keadaan darurat ke pembatasan yang lebih rendah, sementara sejumlah prefektur lainnya akan menghapus semua pembatasan, tambahnya.
Keputusan resmi akan dibuat pada Kamis dan diumumkan oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga pada konferensi pers.
Sementara itu, harian Nikkei melaporkan bahwa pemerintah sedang bergerak menuju pelonggaran pembatasan masuk internasional dengan mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan orang-orang yang kembali dari luar negeri untuk dikarantina.
Sebelumnya, waktu karantina tersebut 14 hari, saat ini menjadi 10 hari jika mereka memiliki vaksin yang disetujui oleh pemerintah Jepang.
Media lokal mengatakan langkah-langkah lain, seperti mengizinkan restoran untuk memperpanjang jam buka mereka dan mengurangi pembatasan penjualan alkohol, dapat diperkenalkan karena jumlah vaksinasi di negara itu meningkat.
“Saya yakin kami mulai melihat hasilnya, tetapi masih terlalu dini untuk menurunkan kewaspadaan kami,” kata Menteri Kesehatan Norihisa Tamura pada pertemuan tersebut.
Peluncuran vaksin Jepang terjadi lebih lambat dibandingkan dengan banyak negara lain, tetapi kira-kira setengah dari populasi sekarang telah divaksinasi sepenuhnya.
Diketahui, infeksi Covid-19 harian baru di Tokyo berjumlah 1.834 pada Rabu.