PR CIREBON – Usai dilakukan kudeta pada Februari lalu, Myanmar kini berada di bawah pimpinan junta militer.
Bukan hanya itu, pihak junta militer Myanmar juga menangkap Aung San Suu Kyi serta orang-orang yang berada di pihaknya dengan beberapa tuduhan.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, utusan khusus PBB untuk Myanmar mengatakan bahwa pemimpin militer negara itu tampaknya bertekad memperkuat lagi cengkeramannya pada kekuasaan.
Baca Juga: Gubernur New York Andrew Cuomo Mengundurkan Diri karena Tuduhan Pelecehan Seksual
Selain itu, junta militer berniat untuk membubarkan partai politik dari Aung San Suu Kyi.
Utusan khusus PBB untuk Myanmar bernama Christine Schraner Burgener itu mengutip pengumuman dari penguasa militer Min Aung Hlaing bulan ini.
Min Aung Hlaing mengumumkan bahwa saat ini dirinya menjadi perdana menteri dalam pemerintahan sementara yang baru dibentuk.
Ia juga mengumumkan pembatalan resmi hasil pemilihan November lalu, yang dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi ( NLD).