PR CIREBON – Amerika Serikat (AS) mengutuk rencana penyerangan duta besar Myanmar untuk PBB di New York, yang berhasil digagalkan.
Menurut AS, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, rencana pembunuhan duta besar Myanmar untuk PBB itu sesuai dengan apa yang disebutnya sebagai ‘pola yang mencemaskan’.
AS menyebut bahwa rencana pembunuhan duta besar Myanmar untuk PBB adalah salah satu yang dilakukan oleh para pemimpin otoriter dan pendukung mereka yang berusaha menganiaya lawan di seluruh dunia.
Baca Juga: Pelajaran Hidup yang Keras bagi 3 Zodiak Berikut Mulai Minggu Ini, Gemini Jangan Menghindar!
Sebelumnya telah diberitakan bahwa dua warga negara Myanmar telah ditangkap di negara bagian New York karena bersekongkol dengan seorang pedagang senjata di Thailand.
Pedagang itu menjual senjata kepada militer Myanmar untuk membunuh atau melukai duta besar negara tersebut untuk PBB, menurut pihak berwenang AS.
Duta besar Kyaw Moe Tun, yang mewakili pemerintah sipil terpilih Myanmar, sempat mengatakan bahwa ancaman telah dibuat terhadapnya dan pihak berwenang AS telah meningkatkan keamanannya.
“Ancaman itu sesuai dengan pola mencemaskan para pemimpin otoriter dan pendukung mereka yang menjangkau seluruh dunia untuk menganiaya dan menekan jurnalis, aktivis, dan orang lain yang berani berbicara atau melawan," ujar Linda Thomas-Greenfield, duta besar AS untuk PBB.