Sidang Kasus Penyerbuan Capitol AS Digelar, Petugas Polisi Beri Kesaksian: Saya Berisiko Dilucuti dan Dibunuh

- 28 Juli 2021, 11:15 WIB
Dalam sidang kasus penyerbuan Capitol AS, para petugas polisi memberikan kesaksian mereka dan bercerita seperti apa situasi saat itu.
Dalam sidang kasus penyerbuan Capitol AS, para petugas polisi memberikan kesaksian mereka dan bercerita seperti apa situasi saat itu. /Reuters / Stephanie Keith/

Baca Juga: Soal Lockdown dan Rp1 Juta Per Bulan, Ferdinand Hutahaean ke JK: Pilihan Asal Bicara

“Tidak ada yang pernah memanggilku seperti itu sambil mengenakan seragam polisi Capitol,” katanya.

Sementara itu, petugas Polisi Capitol Aquilino Gonell mengatakan kepada legislator bahwa para perusuh telah meneriakkan bahwa dirinya, seorang veteran tentara dan perwira polisi, harus dieksekusi.

Dia ingat pernah mencoba membantu sesama petugas ketika ditangkap oleh massa, dipukul berulang kali dan hampir mati lemas.

Baca Juga: Indonesia Optimis Capai Emisi Nol Bersih di Tahun 2060 atau Lebih Cepat, Luhut Pandjaitan: Saya Tidak Ragu

“Apa yang kami alami seperti sesuatu dari pertempuran abad pertengahan. Kami berjuang bergandengan tangan, inci demi inci, untuk mencegah invasi Capitol oleh konten massa yang merusak proses demokrasi kami,” bebernya.

"Saya ingat berpikir pada diri sendiri, 'inilah cara saya akan mati, pertahankan pintu masuk ini,'" sambungnya.

Lima orang tewas selama atau tak lama setelah pemberontakan, termasuk petugas polisi Capitol Brian Sicknik. Puluhan polisi terluka.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x