Mengejutkan! CEO Marlboro Sebut Perusahaan Berencana Hentikan Penjualan Rokok

- 27 Juli 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi. Perusahaan rokok raksasa dunia Philip Morris, Marlboro berencana hentikan penjualan rokok di Inggris, sejalan program bebas asap.
Ilustrasi. Perusahaan rokok raksasa dunia Philip Morris, Marlboro berencana hentikan penjualan rokok di Inggris, sejalan program bebas asap. /Pixabay/Free Photos/

Dia mengatakan misi baru perusahaan Philip Morris International adalah untuk menemukan dan menyediakan ‘alternatif rokok yang tidak terlalu berbahaya’ bagi jutaan orang yang masih merokok.

Pada bulan Mei dia berkata, “Ambisi kami adalah bahwa lebih dari setengah pendapatan bersih kami akan berasal dari produk bebas asap rokok pada tahun 2025.”

Baca Juga: PPKM Diperpanjang dengan Penerapan Level 4 dan 3, Berikut Ini Perbedaannya

Inggris juga bertujuan untuk masa depan bebas asap rokok. Maka, upaya perusahaan Philip Morris International adalah bagian dari perubahan masyarakat yang jauh lebih luas dalam sikap terhadap merokok.

Terutama, di Inggris Pemerintah baru-baru ini mengumumkan tujuannya sendiri untuk membuat Inggris bebas asap rokok pada tahun 2030. Inggris akan dianggap ‘bebas asap rokok’ ketika negara tersebut merokok tarif kurang dari 5 persen.

Dorongan terhadap rokok selama beberapa tahun terakhir terkait dengan masalah kesehatan yang parah yang disebabkan oleh merokok tembakau yang sangat adiktif di seluruh dunia.

Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Wajib Dilakukan Pasangan Demi Awetnya Pernikahan

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, epidemi tembakau adalah salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar yang pernah dihadapi dunia.

Itu membunuh lebih dari delapan juta orang per tahun, tujuh juta dari kematian itu terkait langsung dengan penggunaan tembakau. Lebih dari satu juta kematian lainnya berasal dari non-perokok yang terpapar asap rokok.

Mengutip Chief Medical Officer negara itu, sebuah laporan pemerintah Inggris baru-baru ini mengatakan merokok akan membunuh lebih banyak orang di Inggris daripada COVID-19, baik tahun ini maupun pada tahun 2020.

Halaman:

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah