Banyak Unggah Video Soal Orang Hilang di Xinjiang, Kanal Kelompok Hak Asasi Manusia Sebut Videonya Dihapus

- 27 Juni 2021, 20:00 WIB
Sebuah kelompok hak asasi manusia yang mengunggah video tentang orang hilang di Xinjiang menyebut beberapa video mereka dihapus YouTube.
Sebuah kelompok hak asasi manusia yang mengunggah video tentang orang hilang di Xinjiang menyebut beberapa video mereka dihapus YouTube. /Reuters/Petar Kujundzic

Baca Juga: Canggih! Teknologi Kamuflase Israel Bisa Membuat Tentara Tidak Terlihat

Sementara itu, YouTube menjelaskan bahwa kanal itu menerima teguran untuk video yang berisi orang-orang dengan kartu identitas yang jelas untuk membuktikan bahwa mereka memang berhubungan dengan orang-orang yang hilang di Xijiang.

Tindakan itu, menurut YouTube, melanggar kebijakan yang melarang informasi pengenal pribadi muncul di kontennya.

YouTube meminta Atajurt untuk memburamkan kartu identitas, tetapi Atajurt ragu-ragu untuk mematuhinya karena khawatir hal itu akan mengurangi kepercayaan penonton pada video mereka.

Baca Juga: Dinyatakan Bersalah Telah Bunuh Ayah Tiri, Wanita Prancis Ini Justru Dibela Keluarga Korban, Begini Alasannya

Khawatir akan pemblokiran lebih lanjut oleh YouTube, kanal tersebut memutuskan untuk mencadangkan konten ke Odysee.

Situs web itu dibangun di atas protokol blockchain yang disebut LBRY, yang dirancang untuk memberi lebih banyak kendali pada pembuat konten.

Saat konten di kanal tersebut dipindahkan, administrator Atajurt mengaku menerima serangkaian pesan otomatis lain dari YouTube.

Baca Juga: Bagaimana Mengetahui Apakah Pria Benar-Benar Jatuh Cinta pada Anda? Simak Ciri-Cirinya Menurut Sains

Pesan itu menyatakan bahwa video mereka telah dihapus dari tampilan publik, kali ini karena kekhawatiran bahwa video yang diunggah dapat mempromosikan organisasi kriminal yang kejam.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah