PR CIREBON – Tiongkok kini sedang menghadapi tudingan Barat terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap minoritas Muslim di Xinjiang.
Namun begitu, pemerintah Tiongkok mengalokasikan dana senilai 280 juta yuan atau sekitar Rp627,8 miliar untuk renovasi sebuah kampus di kota Urumqi.
Tepatnya, dana miliaran itu dialokasikan untuk membangun kembali atau renovasi Xinjiang Islamic Institute (XII).
Baca Juga: Doa Hari ke-11 Ramadhan agar Dijauhkan dari Siksa Api Neraka, Dilengkapi Amalan Jumat Berkah
Alokasi dana yang terbilang fantastis itu berasal dari pemerintah pusat dan daerah, serta dari Asosiasi Islam Xinjiang.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Daerah Otonomi Xinjiang, Li Xuejun, pada 22 April 2021.
"Selain dari pemerintah pusat, dana 280 juta itu juga berasal dari pemerintah daerah dan Asosiasi Islam Xinjiang," kata Li Xuejun kepada Antara, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Diketahui, XII dibangun pertama kali di atas lahan seluas 7,6 hektare di pinggiran Ibu Kota Xinjiang tersebut pada 1982. XII pernah direnovasi pada 2014 silam.