Sebuah manifes kapal yang dilihat oleh The Associated Press mengatakan kapal itu membawa kurang dari 1.500 kontainer, dengan 81 di antaranya digambarkan sebagai barang "berbahaya".
Perhatian utama adalah sekitar 300 ton minyak bunker yang digunakan sebagai bahan bakar kapal. Tetapi para pejabat mengatakan itu bisa saja terbakar.
Baik otoritas Sri Lanka dan operator kapal mengatakan sejauh ini tidak ada tanda-tanda tumpahan minyak.***