Kekerasan Tak Kunjung Usai, Majelis Umum PBB Serukan Penghentian Aliran Senjata ke Myanmar

- 19 Juni 2021, 14:15 WIB
Majelis umum PBB menyerukan penghentian aliran senjata ke Myanmar, disebabkan kekerasan antar junta militer dan pengunjuk rasa belum usai.
Majelis umum PBB menyerukan penghentian aliran senjata ke Myanmar, disebabkan kekerasan antar junta militer dan pengunjuk rasa belum usai. /Reuters/Ann Wang/

PR CIREBON – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat, 18 Juni 2021, menyerukan penghentian aliran senjata ke Myanmar.

PBB juga mendesak militer Myanmar untuk menghormati hasil pemilihan November dan membebaskan tahanan politik, termasuk pemimpin Aung San Suu Kyi.

Majelis Umum PBB mengadopsi sebuah resolusi dengan dukungan 119 negara sejak empat bulan setelah militer menggulingkan pemerintah terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi dalam kudeta.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 19 Juni 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hal-hal Terjadi karena Suatu Alasan

Belarus meminta agar resolusi tersebut dilakukan voting dan merupakan satu-satunya negara yang menentangnya, sementara 36 abstain, termasuk Tiongok dan Rusia.

Sisanya yakni 37 anggota Majelis Umum PBB lain tidak memilih.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebelumnya mendorong Majelis Umum untuk bertindak.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 19 Juni 2021: Libra, Scorpio, dan Sagittarius Waktu yang Tepat untuk Mengobrol

"Kita tidak bisa hidup di dunia di mana kudeta militer menjadi norma. Ini sama sekali tidak dapat diterima," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x