"Maryam!," teriaknya sambil tetap berusaha melepaskan genggaman para tentara.
Kemudian, dirinya dipaksa untuk keluar dari area kerumunan massa, karena dianggap memprovokasi.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Rayakan Ulang Tahun Go Tik Swan, Seorang Pembuat Batik Indonesia
Selain itu, Maryam Al-Afifi sempat tersenyum kepada sorotan kamera pada dirinya, dan mengisyaratkan bahwa dirinya baik-baik saja.
Sementara itu, Ia ditahan di pinggir jalan, dan melontarkan beberapa kalimat kepada tentara di depannya.
"Melawan setiap orang kemudian menendangnya keluar dari rumahnya, apa yang Anda rasakan?," tanya Maryam Al-Afifi.
Meskipun tidak digubris oleh tentara Israel tersebut, dengan keberaniannya Ia tetap memberikan beberapa pertanyaan lainnya.
"Saya tahu Anda pun manusia, dan mungkin mempunyai keluarga. Anda punya anak? Inikah yang Anda inginkan ketika Anda masih kecil? Berada di pihak penindas?," ujar Maryam Al-Afifi.
"Ketika Anda masih kecil dan bertumbuh, serta memiliki mimpi yang besar, inikah yang Anda mau?." pungkasnya.***