PR CIREBON – Ratusan pengguna sosial media melaporkan bahwa Instagram dan Facebook telah menyensor dan menghapus konten-konten soal kekerasan yang tengah terjadi di Palestina.
Direktur 7amleh mengatakan, penyensoran terhadap warga Palestina terjadi melalui dua saluran yakni Instagram dan Facebook.
Ia meminta kita untuk memayangkan sakitnya Palestina ditendang keluar dari rumahnya sendiri.
Kemudian, lanjutnya, bayangkan tidak dapat memberi tahu dunia apa yang terjadi pada Anda.
Ini adalah kenyataan bagi warga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah Yerusalem, yang menampung 28 keluarga dari Nakba 1948.
Di bawah hukum internasional, Yerusalem Timur dianggap sebagai bagian dari Wilayah Palestina.
Baca Juga: Aktris Irish Bella dan Suaminya Ammar Zoni Berbagi Rezeki ke Karyawan Komplek dan Tim
Awal tahun ini, Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir empat keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan tersebut.