Pengadilan dijadwalkan untuk mengeluarkan putusan tentang penggusuran pada 6 Mei di tengah demonstrasi yang memanas dan bentrokan antara warga Palestina dan pemukim Israel, tetapi keputusan itu ditunda.
Ratusan pengguna media sosial menuduh Instagram dan Facebook menghapus konten dan akun yang melaporkan kekerasan Sheikh Jarrah.
Baca Juga: Lebaran Sebentar Lagi, Simak Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Sunnah Hari Raya Idul Fitri
Salah satu video yang dihapus dari arsip berita jurnalis Palestina Maha Rezeq adalah tentang pemukim Israel, Jacob, yang mengambil alih rumah Muna El-Kurd pada tahun 2009.
Ia mengatakan kepadanya bahwa jika dia tidak mencuri rumahnya maka orang lain akan mencuri.
“Apa yang saya bagikan adalah rekaman mentah, video, kesaksian orang-orang di lapangan, beberapa sebenarnya berasal dari mulut seorang Israel, mulut seorang pemukim, mengapa itu kontroversial?,” kata Rezeq.
“Semuanya sudah jelas, tidak ada darah atau cuplikan gambar yang melanggar standar komunitas,” sambungnya.
Rezeq mengatakan kepada Arab News, sebagaimana dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com, bahwa hanya kontennya tentang Syekh Jarrah yang dihapus.
"Satu-satunya hal yang dihapus dari arsip saya adalah cerita dan postingan yang terkait dengan pengungkapan kejahatan Israel terhadap orang Palestina," ungkapnya.