Disebut HRW Lakukan Kejahatan Apartheid pada Palestina, Israel: Propaganda yang Tidak Memiliki Kredibilitas

- 28 April 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi bendera Israel - Israel menolak laporan Human Rights Watch (HRW) yang menyebut negaranya melakukan kejahatan apartheid kepada Palestina.*
Ilustrasi bendera Israel - Israel menolak laporan Human Rights Watch (HRW) yang menyebut negaranya melakukan kejahatan apartheid kepada Palestina.* /Pixabay /PublicDomainPictures

Akan tetapi, Israel menolak laporan organisasi itu, menyebutnya sebagai propaganda.

"Human Rights Watch dikenal memiliki agenda anti-Israel yang sudah berlangsung lama, aktif selama bertahun-tahun untuk mempromosikan boikot terhadap Israel," ucap Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 28 April 2021, Buruan Klaim Sebelum Kadaluwarsa

"Keputusan mereka untuk tidak membagikan laporan ini untuk ditinjau atau dikomentari dengan otoritas Israel mana pun merupakan indikasi jelas bahwa itu adalah pamflet propaganda, yang tidak memiliki semua kredibilitas," sambungnya.

Laporan HRW mengikuti kesimpulan yang dicapai oleh kelompok hak asasi manusia B'Tselem, yang menerbitkan sebuah penelitian Januari lalu yang menemukan bahwa orang Palestina, yang terbagi menjadi empat tingkatan perlakuan inferior, tidak diberi hak untuk menentukan nasib sendiri.

Ines Abdel Razek, direktur advokasi untuk organisasi Institut Palestina untuk Diplomasi Publik yang berbasis di Ramallah, mengatakan laporan HRW adalah perkembangan yang disambut baik dalam menggeser tiang tujuan keterlibatan internasional ke arah penerapan hukum internasional dan hak asasi manusia.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 28 April 2021, Buruan Klaim Sebelum Kadaluwarsa

“(Ini) jelas merupakan kepentingan politik utama untuk memajukan kebutuhan mendesak untuk membingkai ulang pemahaman politik tentang Palestina dan Israel,” tutur Ines Abdel Razek kepada Al Jazeera.

“Meskipun membuat frustasi bagi warga Palestina untuk melihat bahwa dunia membutuhkan validasi dari LSM internasional atau Israel mengeja apa yang telah kami dokumentasikan, dianalisis, dikatakan, dan ditulis selama beberapa dekade,” imbuhnya.

Bagi Mouin Rabbani, salah satu editor Jadaliyya, sebuah situs web penelitian independen, keberadaan apartheid telah dibuktikan secara besar-besaran oleh orang-orang Palestina dan pendukung mereka selama beberapa dekade.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah