PR CIREBON – Negara-negara Uni Eropa di Dewan Keamanan (DK) PBB, mendesak Israel agar mengizinkan warga Palestina mengadakan pemungutan suara di Yerusalem.
Israel dinilai harus mengizinkan warga Palestina untuk memberikan suara di Yerusalem timur, kata lima anggota Uni Eropa dan mantan anggota Dewan Keamanan PBB pada Kamis, 22 April 2021.
Para pejabat Palestina mengancam akan menunda pembatalan pemilihan, dengan alasan kegagalan Israel menanggapi permintaan mereka untuk mengadakan pemungutan suara di Yerusalem.
"Kami menyerukan kepada pihak berwenang Israel untuk memfasilitasi penyelenggaraan pemilu di semua wilayah Palestina, termasuk di Yerusalem Timur, sejalan dengan komitmen yang dibuat dalam Kesepakatan Oslo serta untuk memfasilitasi partisipasi pengamat internasional di seluruh Palestina yang Diduduki. Teritori, termasuk Yerusalem Timur," kata negara-negara itu.
Estonia, Prancis, Irlandia, Belgia, dan Jerman mengeluarkan pernyataan itu setelah pertemuan bulanan DK PBB tentang konflik Israel-Palestina.
Pejabat Palestina telah mengancam akan menunda atau membatalkan pemilihan, mengutip kegagalan Israel untuk menanggapi permintaan mereka untuk mengadakan pemungutan suara di Yerusalem.
Presiden PA Mahmoud Abbas adalah "menghadapi dilema nyata," kata seorang pejabat kepada Yerusalem Post, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com.