Amerika Serikat, yang menarik diri dari perjanjian tersebut selama masa jabatan mantan presiden Donald Trump, mengirim delegasinya ke Wina juga.
Akan tetapi, mereka tidak memiliki kontak langsung dengan negosiator Iran.
Masa depan kesepakatan itu dipertanyakan setelah penarikan sepihak Amerika Serikat pada Mei 2018 dan sanksi ekspor minyak sepihak Washington terhadap Teheran.
Iran berargumen bahwa semua peserta lain, orang Eropa pada awalnya, mengabaikan beberapa kewajiban mereka sendiri di bidang ekonomi, sehingga membuat kesepakatan dalam bentuknya saat ini menjadi tidak masuk akal.***