Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang Tegaskan untuk Kembali Denuklirisasi Semenanjung Korea

- 3 April 2021, 20:55 WIB
AS, Korea Selatan, dan Jepang menegaskan untuk kembali denuklirisasi Semenanjung Korea.*
AS, Korea Selatan, dan Jepang menegaskan untuk kembali denuklirisasi Semenanjung Korea.* /Reuters

PR CIREBON - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan menegaskan kembali komitmen mereka untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.

Denuklirisasi Semenanjung Korea itu disebutkan dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh Gedung Putih Amerika Serikat pada Jumat, 2 April 2021.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dari Amerika Serikat, Sekretaris Jenderal Sekretariat Keamanan Nasional Shigeru Kitamura dari Jepang, dan Direktur Kantor Keamanan Nasional Republik Korea Suh Hoon (ROK) bertemu untuk melakukan pembicaraan di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat di Annapolis, Maryland.

Baca Juga: Alquran Ramadhan 2021: Surat An-Nas 1-6, Arab, Latin, Terjemahan dan Tafsir Kemenag

"Penasihat keamanan nasional berbagi keprihatinan mereka tentang program rudal nuklir dan balistik Korea Utara dan menegaskan kembali komitmen mereka," kata ketiga penasehat tersebut, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency.

Mereka melanjutkan kalau hal itu untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut, melalui kerja sama trilateral bersama menuju denuklirisasi.

Kedua belah pihak mengadakan konsultasi mengenai peninjauan yang sedang dilakukan Amerika Serikat terhadap kebijakan Korea Utara.

Baca Juga: Demonstran Myanmar Turun ke Jalan, Banyak Pihak Berharap Kekerasan dan Pertumpahan Darah Berakhir

Mereka membahas masalah yang menjadi perhatian bersama termasuk keamanan Indo Pasifik.

Selain itu, menegaskan kembali komitmen teguh mereka untuk bekerja sama melindungi dan memajukan tujuan keamanan bersama.

Mereka juga menyetujui keharusan untuk implementasi penuh dari resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, oleh komunitas internasional.

Baca Juga: Pamer Momen Saat Keningnya Dicium Atta Halilintar, Aurel Hermansyah: Alhamdulillah Foto Pertama Bareng Suamiku

Termasuk di dalamnya Korea Utara, mencegah proliferasi dan bekerja sama untuk memperkuat pencegahan dan memelihara perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

Di antara masalah lainnya, para penasihat membahas situasi di Myanmar, pandemi virus korona baru, dan perubahan iklim.

Gedung Putih mengatakan pada bulan Januari bahwa pemerintahan AS saat ini yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden, berencana untuk mempersiapkan strategi baru Korea Utara.

Baca Juga: Bye Gigi Ompong! Ilmuwan Jepang Temukan Obat yang Dapat Meregenerasi Pertumbuhan Gigi Tanggal

Dikatakan juga bahwa, kebijakannya akan mencakup pencegahan terhadap Pyongyang.

Sebelumnya, pemerintahan baru AS secara de-facto mengisyaratkan bahwa mereka tidak berencana untuk bergantung pada dialog bilateral langsung dengan Korea Utara untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.

Pada pertengahan Maret, seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada TASS Washington bahwa upaya untuk menjalin kontak dengan Pyongyang untuk mencegah eskalasi sejauh ini tidak berhasil.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Russian News Agency


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x