Dikatakan bahwa tentara mendemonstrasikan "sikap tidak menghormati dari angkatan bersenjata terhadap kehidupan anak-anak".
"Ini adalah skenario mimpi buruk yang sedang berlangsung. Anak-anak yang tidak bersalah memiliki masa depan. Mereka secara brutal dan tak seharusnya direnggut keluarga mereka," katanya.
"Di antara mereka adalah anak-anak kecil yang telah melihat saudara kandung meninggal - menderita kehilangan dan rasa sakit yang tak terbayangkan," sambungnya.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta 8 April 2021: Aries Relaksasikan Dirimu hingga Gemini Pikirkan Diri Sendiri
Lebih dari 2.500 orang telah ditahan sejak kudeta tersebut, menurut kelompok pemantau lokal, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
Mereka juga mencatat korban tewas sebanyak 564 pada hari Minggu, karena pasukan keamanan terus menggunakan kekuatan mematikan terhadap pengunjuk rasa.*** (Ade Cahyana/PR Bekasi)