Tanzania Lantik Presiden Wanita Pertama, Samia Suluhu Hassan Gantikan John Magufuli yang Wafat Misterius

- 19 Maret 2021, 20:20 WIB
Presiden Samia Suluhu Hassan saat membaca sumpah jabatan.*
Presiden Samia Suluhu Hassan saat membaca sumpah jabatan.* /Tangkapan layar Reuters

PR CIREBON – Wapres Samia Suluhu Hassan pada hari Jumat 19 Maret 2021 telah resmi dilantik sebagai Presiden wanita pertama Tanzania setelah kematian misterius John Magufuli.

Samia Suluhu Hassan merupakan seorang wanita Muslim, yang akan menyelesaikan masa jabatan Presiden meneruskan John Magufuli, yang akan berjalan hingga 2025.

Mengenakan jilbab merah cerah, Samia Suluhu Hassan dilantik sebagai Presiden keenam negara itu, pada sebuah upacara di kota Dar es Salaam.

Baca Juga: Polemik KLB Demokrat, Mery Kusumawati sang Istri Muda dengan Anak Kandung Vence Rumangkang Berbeda Kesaksian!

Terlihat juga saat pelantikan itu, tidak ada yang mengenakan masker karena Tanzania merupakan negara yang skeptis terhadap Covid-19.

"Saya, Samia Suluhu Hassan, berjanji untuk jujur dan mematuhi serta melindungi konstitusi Tanzania," katanya saat mengucapkan sumpah jabatan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New Straits Times.

Ia menjadi satu-satunya kepala negara wanita yang saat ini menjabat di Afrika, bersama dengan Presiden Ethiopia Sahle-Work Zewde.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Wanita Saat Memasuki Usia 40 Tahun, Salah Satunya Kurangi Konsumsi Gula

Samia Suluhu Hassan tidak banyak dikenal di luar Tanzania sampai dia muncul di televisi pemerintah pada 17 Maret untuk mengumumkan bahwa Magufuli telah meninggal pada usia 61 tahun karena penyakit jantung setelah tiga minggu menghilang secara misterius dari pandangan publik.

Mengenai kematian presiden Tanzania itu, rumor mengatakan bahwa Magufuli meninggal akibat Covid-19 dan telah dirawat di luar negeri.

Pemimpin oposisi utama Tundu Lissu menegaskan sumbernya mengatakan Magufuli menderita Covid-19 dan sebenarnya telah meninggal seminggu yang lalu.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Wanita Saat Memasuki Usia 40 Tahun, Salah Satunya Kurangi Konsumsi Gula

Media Kenya Daily Nation, yang pada pekan lalu memberitakan seorang ‘pemimpin Afrika’ (yang dimaksud kuat Magufuli) berada di rumah sakit Nairobi telah memperkuat hal tersebut.

Lebih lanjut perihal dilantiknya Samia, kelompok oposisi dan hak asasi telah mendesaknya untuk mengubah arah pemerintahan di Tanzania.

"Saat kita terus berduka, mari kita gunakan periode ini untuk membuka babak baru untuk membangun kembali persatuan nasional dan menghormati kebebasan, keadilan, supremasi hukum, demokrasi, dan pembangunan yang berpusat pada rakyat," kata Freeman Mbowe, ketua kelompok oposisi Chadema, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Kemenkes Siapkan Penggunaan Sertifikat Vaksinasi Covid-19, Syarat untuk Gelar Kegiatan Publik

Ia mendesak Samia untuk memimpin bangsa menuju rekonsiliasi.

Sementara itu, Human Rights Watch mengatakan bahwa pemerintahan baru memiliki peluang untuk memulai dengan mengakhiri praktik pemerintahan peninggalan Magufuli yang bermasalah.

Namun, analis menyebut bahwa Samia akan menghadapi tekanan dari sekutu Magufuli yang kuat di dalam partai dan keinginan mengubah pemerintahan akan cukup sulit.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: New Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x