Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Disebar COVAX, Ghana Jadi Negara Penerima Pertama

- 24 Februari 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Ghana menjadi negara pertama yang dikirimkan vaksin Covid-19 dari COVAX.*
Ilustrasi vaksin Covid-19. Ghana menjadi negara pertama yang dikirimkan vaksin Covid-19 dari COVAX.* /Pixabay.com/ Hakan German

PR CIREBON - Ghana pada hari Rabu, 24 Februari 2021 dilaporkan telah menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 dari COVAX, skema global untuk mendapatkan dan mendistribusikan inokulasi secara gratis, saat dunia berlomba untuk mengatasi pandemi.

COVAX, yang diluncurkan April lalu dibentuk untuk membantu memastikan distribusi yang lebih adil dari vaksin Covid-19 antara negara kaya dan miskin, mengatakan akan memberikan dua miliar dosis kepada anggotanya pada akhir tahun ini.

"Kami senang bahwa Ghana telah menjadi negara pertama yang menerima vaksin Covid-19 dari fasilitas COVAX," ungkap Unicef, yang mengatur pengiriman vaksin tersebut dari Mumbai.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK dan G-Dragon Dikabarkan Berkencan, YG Entertainment Menolak untuk Mengkonfirmasi

Hal itu disampaikan pihak UNICEF dalam pernyataannya bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dimana keduanya adalah pendukung COVAX.

Dikatakan sebanyak 600.000 dosis vaksin AstraZeneca / Oxford yang dilisensikan oleh produsen vaksin terbesar di dunia, Serum Institute of India, merupakan bagian dari tahap awal pengiriman "menuju beberapa negara berpenghasilan rendah dan menengah."

Dilansir Cirebon.Pikiran-rakyat.com dari Bangkok Post, pesawat Emirates Airlines dilaporkan telah membawa vaksin tersebut mendarat di Bandara Internasional Kotoka Accra.

Baca Juga: Perihal APBN Januari 2021, Sri Mulyani Sebut Anggaran Dana Desa Melonjak hingga Capai Rp800 Miliar

COVAX mengatakan akan mengirimkan sebanyak 2.412.000 dosis vaksin Covid-19 ke Ghana.

menurut media lokal, otoritas makanan dan obat negara itu telah mengizinkan penggunaan vaksin yang dibuat di India serta vaksin Sputnik V dari Rusia.

Diketahui, negara Afrika Barat telah mencatat 80.759 kasus Covid-19 dan 582 kematian sejak dimulainya pandemi.

Angka-angka ini diyakini kurang dari jumlah sebenarnya karena jumlah tes yang rendah.

Baca Juga: Saat Sidang di Pengadilan Tipikor, Edhy Prabowo Disebut Perintahkan Beli Sepeda dengan Total Rp 168,4 Juta

Petugas kesehatan dan staf garis depan lainnya dimaksudkan akan menjadi yang pertama menerima dosis vaksin Covid-19 tersebut.

"Dalam beberapa hari ke depan, pekerja garis depan akan mulai menerima vaksin Covid-19," kata Direktur Eksekutif Unicef ​​Henrietta Fore.

"Fase berikutnya dalam perang melawan penyakit ini dapat dimulai, dengan peningkatan kampanye imunisasi terbesar dalam sejarah."

Baca Juga: Sayonara! Ghozali Siregar Tiba-tiba Sampaikan ‘Hatur Nuhun’, Persib Kembali Kehilangan Pemain Kuncinya

COVAX, dipimpin oleh Gavi the Vaccine Alliance, WHO dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), telah mengantisipasi putaran pertama pengiriman berlangsung pada bulan Maret dengan beberapa pengiriman awal terjadi pada akhir Februari.

Untuk membantu mempercepat imunisasi 1,3 miliar orang di benua Afrika, Uni Afrika mengatakan telah mengamankan 270 juta dosis vaksin Covid-19 tahun ini.

Sementara itu, varian baru virus, termasuk di negara tetangga Nigeria, telah menyebar ke seluruh benua Afrika dengan varian di Inggris dan Afrika Selatan tercatat dalam kasus di Ghana.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Ghana diperkirakan anjlok tahun ini ke level terendah dalam tiga dekade, menjadi 0,9% menurut Dana Moneter Internasional, dari 6,5% pada 2019.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x