Baca Juga: Melaney Ricardo Sempat Jalani Diet Pescatarian Sebelum Terpapar Covid-19, Ini Kata Ahli Gizi
Dalam program menurunkan berat badan, Arya Pemana diwajibkan harus berjalan sejauh 3 kilometer sehari dan bermain basket atau olahraga lain.
Ia juga harus jalan kaki ke sekolah sebelum diganti belajar daring, karena pandemi Covid-19.
“Saya sekarang bisa berolahraga. Saya bermain basket dengan teman-teman. Saya juga bisa mengendarai sepeda motor,” ungkap Arya Permana.
Baca Juga: 6 Manfaat Konsumsi Telur Rebus Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya untuk Diet
“Pada tahun 2015 saya gemuk sekali. Saya tidak menyangka bisa menurunkan berat badan. Sekarang terasa lebih baik, sangat berbeda,” ucapnya lagi.
Diketahui, semasa Arya Permana berusia sepuluh tahun, dia kecanduan minuman bersoda dan mie instan.
Porsi makannya, bisa mengunyah nasi, kari ikan, daging sapi, sup sayuran, dan tempe dalam porsi ukuran dua orang dewasa setiap harinya.
Baca Juga: Bingung Berat Badan Naik Selama WFH? Berikut 5 Rekomendasi Makanan Berlemak Sukseskan Diet
Orang tua Arya Permana, Rokayah (39 tahun) dan suaminya Ade Somatri (50) yang bekerja sebagai petani kewalahan.