Penelitian: Berjalan 10.000 Langkah Sehari Tak Bantu Turunkan Berat Badan

- 17 Desember 2020, 11:12 WIB
Penelitian: Berjalan 10.000 Langkah Sehari Tak Bantu Turunkan Berat Badan, Foto Ilustrasi orang berjalan kaki.*
Penelitian: Berjalan 10.000 Langkah Sehari Tak Bantu Turunkan Berat Badan, Foto Ilustrasi orang berjalan kaki.* /pixabay


PR CIREBON - Dalam beberapa tahun belakangan, teori berjalan kaki 10.000 langkah sehari sangat populer sebagai kunci kesehatan dan penurunan berat badan.

Akan tetapi, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Departemen Ilmu Olahraga yang bekerja sama dengan Departemen Ilmu Nutrisi, Diet, dan Ilmu Pangan, Universitas Brigham Young terhadap mahasiswa barunya mendapat temuan yang berbeda.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Independent, penelitian yang dilakukan oleh Universitas Brigham Young, Utah, Amerika menyebutkan bahwa berjalan kaki 10.000 langkah sehari tidak benar-benar mencegah penambahan atau menyebabkan penurunan berat badan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Hadir, Diharapkan Sebagai Optimisme Memulihkan Sektor Pariwisata Indonesia

Sebagai bagian dari penelitian, para peneliti menganalisis 120 mahasiswa baru perempuan selama enam bulan pertama kuliah, dengan peserta diminta untuk berjalan 10.000, 12.500 atau 15.000 langkah sehari, enam kali dalam seminggu selama 24 minggu.

Selain menghitung langkah-langkahnya, para peneliti juga melacak asupan kalori dan berat badan mahasiswa tersebut.

Menurut temuan yang dipublikasikan di Journal of Obesity, jumlah langkah tidak mencegah siswa untuk menambah berat badan, bahkan hal ini juga tidak berlaku pada mereka yang berjalan 15.000 langkah sehari.

Baca Juga: Enggan Jadi Pengacara Habib Rizieq, Hotman Paris: Saya Kasih Kesempatan Kepada Pengacara Senior Lain

Sebaliknya, para peneliti menemukan bahwa pada akhir periode, para mahasiswa ini rata-rata justru mendapat kenaikan 3,5 pon atau 1,5 kg, seperti yang biasa diperoleh para mahasiswa di tahun pertamanya kuliah.

"Kurangnya penurunan berat badan antara kelompok langkah cukup mengejutkan, karena aktivitas fisik secara progresif meningkat dengan setiap rekomendasi langkah, dan aktivitas fisik meningkatkan pengeluaran energi dan mengubah keseimbangan energi," ujar penelitian tersebut.

Dari temuan tersebut, penulis utama Bruce Bailey, profesor ilmu olahraga di BYU mengatakan bahwa olahraga saja tidak selalu menjadi cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Video Syur Gisel, Hotman Paris: Gua Enggak Kebagian Enaknya Tapi Dikejar!

"Jika Anda menghitung jumlah langkah, mungkin bermanfaat dalam meningkatkan aktivitas fisik, tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa hal itu tidak berarti mempertahankan berat badan atau mencegah penambahan berat badan," kata Bruce.

Namun, para peneliti mencatat bahwa peningkatan jumlah langkah memberikan dampak positif secara keseluruhan pada pola aktivitas fisik, seperti mendatangkan manfaat bagi emosional dan kesehatan lainnya.

"Manfaat terbesar dari rekomendasi langkah ini adalah membuat orang keluar dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Meskipun itu tidak akan mencegah penambahan berat badan dengan sendirinya, tapi lebih banyak langkah selalu lebih baik untuk Anda," ujar Bruce.

Baca Juga: Zona Merah, Wali Kota Bandung Mutasi Kepala Dinkes: Jabatan Itu Tanggung Jawab, Perlu Hati-Hati

Penelitian sebelumnya tentang manfaat berjalan kaki 10.000 langkah sehari juga menemukan bahwa teknik ini tidak berpengaruh pada berat badan, dan olahraga berat seringkali lebih bermanfaat.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x