Pemerintah Jepang Perpanjang Status Darurat di 10 Prefektur, PPI Imbau Pelajar Patuhi Prokes

- 6 Februari 2021, 08:30 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. //Instagram/@suga.yoshihide

PR CIREBON – Tidak hanya Indonesia yang mengalami peningkatan kasus infeksi Covid-19, Jepang juga masih terus berperang dalam menangani sebaran kasus Covid-19.

Meningkatnya prevalensi penyebaran Covid-19 di Jepang, membuat pemerintah Jepang memperpanjang status keadaan darurat di negaranya.

Sedikitnya, terdapat 10 prefektur yang diperpanjang status kedaruratannya. Hal itu dilakukan guna menekan angka penyebaran Covid-19 yang kian meningkat.

Baca Juga: Soal Kudeta Partai Demokrat, Mensesneg Pratikno Tegaskan Istana Tidak akan Tanggapi Surat AHY

Adapun prefektur yang mendapat perpanjangan status kedaruratan Covid-19 yaitu Prefektur Osaka, Hyogo, Kyoto, Aichi, Gifu, Fukuoka, Kanagawa, Saitama, Chiba, dan wilayah metropolitan Tokyo.

Status tersebut akan diperpanjang hingga 7 Maret 2021. Akan tetapi, untuk Prefektur Tochigi, akan mengakhiri status daruratnya pada tanggal 7 Februari 2021.

Pemerintah Jepang juga mengimbau warganya agar tidak bepergian ke luar dari prefektur serta mendatangi prefektur yang telah disebutkan tadi.

Baca Juga: Bukan Hanya Gosip, FC Utrecht Remi Pinang Striker Andalan Timnas-U19 Bagus Kahfi

Sama halnya dengan Indonesia, Pemerintah Jepang juga memberlakukan jam malam di mana restoran diinstruksikan untuk menutup restorannya tidak lebih dari pukul 20.00 waktu setempat.

Rstoran yang melayani jual-beli minuman keras diinstruksikan untuk mengakhiri penjualan pada pukul 19.00 waktu setempat.

Dalam upaya mengurangi kerumunan dan kemunculan cluster penyebaran Covid 19 di lingkungan kerja, pemerintah Jepang menerapkan 30% pegawai dalam kantor, selebihnya diutamakan untuk Work from Home (WFH) dan telekonferensi.

Baca Juga: Viral usai Syahadatkan Satu Desa, Pendakwah asal Malaysia Ebit Lew Terancam Denda dan Penjara

Sekretariat Pesatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang juga mengimbau para pelajar Indonesia di Jepang untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.

Pelajar Indonesia di Jepang diimbau untuk tetap menggunakan masker ketika bepergian, rajin mencuci tangan, tidak berkumpul dalam jumlah banyak.

Terutama di dalam ruangan bersirkulasi udara buruk, serta mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi kemungkinan terpaparnya Covid-19.

Baca Juga: 5 Suplemen yang Cocok Atasi Rasa Cemas dan Berikan Efek Positif Terhadap Kesehatan Mental

Pihak sekretariat PPI Jepang juga mengingatkan pelajar Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan di masa pandemic Covid 19.

“Stay safe and healthy, ya, teman-teman!,” ujar Sekretariat PPI Jepang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @ppijepang pada 5 Februari 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PPI Jepang (@ppijepang)

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah