Aksi Kudeta dan Situasi Politik Memanas, KBRI Myanmar Imbau WNI Tetap Tenang dan Waspada

- 2 Februari 2021, 08:02 WIB
ILUSTRASI - KBRI Myanmar meminta WNI untuk waspada dan tenang selama aksi kudeta yang membuat situasi politik tengah memanas.*
ILUSTRASI - KBRI Myanmar meminta WNI untuk waspada dan tenang selama aksi kudeta yang membuat situasi politik tengah memanas.* /Pixabay/12019

PR CIREBON - Kondisi politik Myanmar yang saat ini tengah bergejolak, tak ayal juga ikut mempengaruhi para warga negara Indonesia (WNI) yang sedang menetap di sana.

Sebab itu, untuk memastikan para WNI tetap aman di dalam kondisi situasi yang tidak menentu, KBRI Yangon meminta WNI untuk tetap tenang dan waspada.

"Sehubungan dengan perkembangan situasi politik dan keamanan di Myanmar saat ini, KBRI Yangon mengimbau agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan," kata KBRI, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @indonesiainyangon pada Senin, 1 Februari 2021.

Baca Juga: Soroti Netizen Pembela Permadi Arya dan Serang Alissa Wahid, Akhmad Sahal: Bodoh Sekali

Selain itu, KBRI meminta para WNI untuk mencermati perkembangan situasi keamanan di sekitar tempat tinggal, serta meminimalisir kegiatan yang tidak diperlukan di luar rumah.

Pihak KBRI juga menyampaikan, jika terdapat informasi atau keadaan darurat yang perlu dilaporkan, maka diminta untuk menghubungi KBRI Yangon.

Diberitakan sebelumnya, pihak militer negara Myanmar melakukan kudeta setelah menolak untuk mengakui hasil pemilihan.

Baca Juga: Pemimpin dan Peraih Nobel Perdamaian Myanmar Aung San Suu Kyi Digerebek Dini Hari, Begini Kata sang Jubir

Mereka melakukan kudeta dan menahan para pemimpin yang terpilih secara demokratis, termasuk Aung San Suu Kyi.

Gejolak tersebut dikatakan para pengamat sudah diperkirakan sebelumnya, dan akan melanda keadaan ekonomi di negara tersebut.

Sementara itu, organisasi pembela demokrasi Asia Democracy Network (ADN) meminta kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB), untuk menjatuhkan sanksi kepada militer Myanmar atas kudeta yang mereka lakukan.

Baca Juga: Partai Demokrat Diterpa Badai, Isu Pengambilalihan Paksa Posisi Ketum PD Mencuat

"Kami berharap DK-PBB segera menggelar pertemuan dan menjatuhkan sanksi terhadap Tatmadaw (sebutan militer Myanmar)," ujar organisasi tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x